TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gerhana Bulan Penumbra Bisa Disaksikan di Lampung, Begini Caranya

Puncak gerhana 30 November 2020 terjadi pukul 16.43 WIB

(Saibumi.com)

Bandar Lampung, IDN Times - Masyarakat Indonesia seharusnya bisa ikut menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Penumbra, Senin 30 November 2020.

Namun karena pandemik COVID-19 yang masih belum berakhir, Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) akan melakukan pengamatan fenomena gerhana dan menyiarkan secara langsung. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Itera Latih Siswa SMA Bikin Hand Sanitizer dan Disinfektan 

1. Indonesia bisa mengamati proses sebagian akhir gerhana

(Tribunnews.com)

Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi tidak persis satu garis lurus. Itu membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi. Gerhana bulan kali ini dapat diamati dari sekitar Amerika, Lautan Pasifik, Asia Timur, Australia, dan Asia Tenggara termasuk di Indonesia.

Akan tetapi, untuk wilayah Indonesia, masyarakat tidak dapat menyaksikan awal dan puncak gerhana ini. Itu karena awal gerhana terjadi ketika bulan belum terbit. Masyarakat Indonesia hanya bisa mengamati sebagian proses di akhir gerhana sekitar pukul 18.00–18.53 WIB.

2. Fenomena gerhana akan ditayangkan secara langsung

IDN Times/Istimewa

Kepala UPT OAIL, Hakim L. Malasan, melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/11/2020) menyampaikan, khusus di wilayah Indonesia, pada saat bulan terbit di arah timur, bulan sedang dalam proses terjadinya gerhana, dan menuju akhir gerhana. Proses gerhana sebenarnya telah dimulai sejak pukul 14.33 WIB. Sementara puncak gerhana terjadi pada pukul 16.43 WIB, dan akan berakhir pada pukul 18.53 WIB.

Ia menambahkan, sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang fenomena gerhana bulan penumbra yang terjadi di tengah pandemik COVID-19, UPT OAIL akan menyiarkan secara langsung pengamatan yang dilakukan melalui streaming di Youtube (https://tinyurl.com/youtube-oail) dan media sosial Instagram OAIL Itera.

Baca Juga: Cerita Dosen Itera Olah Limbah Tahu Jadi Pupuk Raih Penghargaan

Berita Terkini Lainnya