TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut, Serupa tapi Tak Sama!

Jangan salah kaprah lagi, ya

potret anjing laut dan singa laut (pexels.com/Pascal Borener | pexels.com/Gilles DETOT)

Anjing laut dan singa laut merupakan dua jenis mamalia laut tergolong ke dalam kelompok pinnipeds, yakni hewan dengan kaki bersirip. Kedua hewan ini akan sering ditemui di lautan luas maupun sekitaran pantai di waktu tertentu.

Walau terlihat serupa dari segi penampilan, kedua hewan ini sebenarnya adalah dua jenis hewan berbeda lho! Yuk, kita pelajari perbedaannya lebih detail di bawah ini!

1. Bentuk fisik

potret anjing laut dan singa laut (pexels.com/Daniel Lee | pexels.com/Jen Healy)

Perbedaan pertama bisa kamu perhatikan dari segi fisik kedua hewan ini ialah bagian telinga dan siripnya. Singa laut memiliki telinga luar berada di kepala dan dapat dilihat dengan jelas meski ukurannya tidak begitu besar.

Sedangkan, anjing laut tidak memiliki struktur tersebut. Anjing laut hanya memiliki lubang telinga tanpa daun telinga yang menonjol di kepalanya. 

Selain itu, bila dibandingkan dari segi siripnya, anjing laut memiliki sirip depan lebih pendek dengan sirip belakang yang tidak dapat berputar. Untuk itu, sirip pada anjing laut tidak begitu membantu untuk berjalan ketika berada di daratan.

Sementara, singa laut memiliki sirip depan lebih panjang dengan sirip belakang yang lebih mampu diandalkan untuk berjalan.

Baca Juga: 8 Fakta Unik Vicuna, Anaknya Bisa Berdiri 15 Menit Setelah Dilahirkan

2. Ukuran tubuh

potret anjing laut dan singa laut (pexels.com/DSD | pexels.com/Francisco Davids)

Selain bentuk fisik cukup berbeda, ukuran tubuh keduanya pun juga berbeda. Dilansir fisheris.noaa.goc, ukuran anjing laut lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran singa laut.

Apalagi bila dihitung dengan sirip yang dimiliki keduanya, entah itu sirip depan maupun sirip belakang. 

3. Cara berjalan

potret anjing laut dan singa laut (pexels.com/Eleanor Jane | pexels.com/Pixabay)

Ketika berada di darat, anjing laut akan menggunakan perutnya untuk berjalan. Hal ini disebabkan sirip anjing laut berukuran lebih kecil, sehingga tidak efektif untuk digunakan sebagai alat untuk berjalan.

Sedangkan, singa laut menggunakan sirip depannya yang besar dan panjang untuk berjalan di daratan. Bahkan, sirip belakang yang dapat diputar ikut membantu memudahkan pergerakan singa laut ketika harus berada di daratan. 

4. Cara berkomunikasi

potret anjing laut dan singa laut (pexels.com/Pascal Borener | pexels.com/Sebastian Coman Travel)

Sama seperti manusia, anjing laut dan singa laut juga memiliki caranya tersendiri untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Cara berkomunikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan suara.

Akan tetapi, singa laut memiliki volume suara yang lebih besar bila dibandingkan dengan anjing laut. Untuk itu, singa laut dikenal dengan hewan yang cukup berisik dan lebih ribut. 

Singa laut akan mengeluarkan suara gonggongan yang keras. Merekapun akan selalu ditemukan dalam kelompok yang besar karena termasuk golongan hewan yang senang bersosialisasi.

Sedangkan, anjing laut berkomunikasi dengan cara lebih tenang. Alih-alih menggunakan suara gonggongan, anjing laut lebih memilih mengeluarkan dengusan yang lembut, geraman ataupun desisan. 

Baca Juga: Sistem Kerja Tangki Septik Tipikon-S, Dibangun di Rumah Atas Laut

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya