Sistem Kerja Tangki Septik Tipikon-S, Dibangun di Rumah Atas Laut

Tangki septik bisa menampung tinja hingga 1 tahun

Bandar Lampung, IDN Times - Koordinator Program Youth Sanitation Concern (YSC), Cindy Dwi Islami mengatakan, projek sosial “Save our Sea: Mengatasi Kontaminasi Tinja di Wilayah Pesisir Bandar Lampung membangun 12 tangki septik Tipikon-S di atas laut untuk tiap rumah di Kelurahan Pesawahan Bandar Lampung akan berlangsung selama enam bulan.

“Kita akan coba pemasangan Tipikon-S di 2 rumah warga RT 47 di bulan Oktober. Setelah dipasang, November akan ada uji efektivitas atau uji laboratorium agar tahu air tinja yang sudah tersaring di Tipikon-S aman untuk dibuang ke laut atau tidak,” kata Cindy, Rabu (4/9/2023).

Setelah itu imbuh Dwi, Desember mendatang 10 rumah sasaran lainnya akan ikut dipasangi Tipikon-S. Tentunya pembangunan ini melibatkan masyarakat khususnya pemuda dan karang taruna mulai dari merakit dan memasang tangki septiknya.

“Stakeholder lain seperti pemerintah juga ikut membantu monitoring, dan nanti diakhiri dengan desiminasi dan laporan di Februari 2024,” imbuhnya.

Baca Juga: 12 Rumah di Bandar Lampung akan Dibangun Tangki Septik di Atas Laut

1. Tangki septik Tipikon-S bisa menampung tinja hingga 6 bulan sampai 1 tahun

Sistem Kerja Tangki Septik Tipikon-S, Dibangun di Rumah Atas LautPemukiman RT 47 Pesawahan Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Salah satu pegiat program dari perwakilan Yayasan Konservasi Way Seputih, Danang menjelaskan, ukuran tangki septik ini cukup besar yakni menggunakan tabung paralon setinggi dua meter dan panjang jari-jari 6 inchi atau 20 centimeter.

“Jadi yang saya pegang saat ini hanya sebagai contoh saja untuk menjelaskan sistem kerja Tipikon-S pada masyarakat. Aslinya mah besar. Jadi jangan khawatir itu gak cukup menampung tinja. Dengan ukuran 6 inci itu kita sudah asumsikan daya tampungnya bisa sampai 6 bulan sampai satu tahun,” katanya.

Kecepatan aliran air pembuangannya 1,2 meter per jam. Sehingga ia mengatakan nantinya setelah pemasangan tangki septik, tidak ada unsur apapun dibuang ke WC selain tinja saja. Agar tinja bisa tersaring dan terdekomposisi dengan baik.

2. Ukuran dan sistem kerja Tipikon-S

Sistem Kerja Tangki Septik Tipikon-S, Dibangun di Rumah Atas LautPemukiman rumah warga RT 47 Pesawahan Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Danang menjelaskan, sistem kerja Tipikon-S memiliki dua tabung besar, yakni tabung panjang dan pedek. Tabung pendek untuk menampung air tinja dan tabung besar untuk menampung lumpur tinja setelah terjadi pemisahan di dalamnya.

“Ditabung pendek itu ada pemecah tinja dan lubang untuk keluarnya tinja yang sudah terpecah. Saat kita pakai WC kan ada airnya untuk menyiram, nah airnya ini lewat lubang akan naik dan disalurkan ke lubang filter di tabung besar,” jelasnya.

Penyaringan air tinja tersebut dimaksudkan agar air yang tadinya tidak aman jika dibuang ke laur menjadi aman. Ia menuturkan, menurut kajian, penyaringan pada Tipikon-S bisa mengurangi BOD dan COD dalam tinja mencapai 70 persen.

“Nanti pun kita akan uji lagi BOD dan COD yang berkurang berapa persen dari hasil penyaringan. Sedangkan lumpur tinjanya kemana? Kita masih terus kembangkan,” katanya.

3. Lumpur tinja akan dijadikan pupuk tanaman

Sistem Kerja Tangki Septik Tipikon-S, Dibangun di Rumah Atas LautPemukiman RT 47 Pesawahan Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Salah satu pembina YSC, I Nyoman S menambahkan, solusi sementara terhadap lumpur tinja ini nantinya akan dijadikan pupuk tanaman. Pasalnya, hasil lumpur tinja dari tangki septik ini hanya 5 liter saja.

“Jadi kalau minta jasa sedot tinja apa mau di ke sini. Sedangkan mobilnya aja kapasitasnya 2.000 liter. Mahal diongkos aja. Jadi sebisa mungkin urusan lumpur tinjanya juga kita selesaikan sampai tingkat rumah tangga juga,” katanya.

Masyarakat juga tak perlu khawatir tangki septik ini meledak karena Tipikon-S juga sudah dilengkapi tempat pengeluaran gas metana hasil dari pengendapan kotoran manusia.

“Jangan khawarir, gak akan meledak dan ada indikator airnya juga sudah setinggi apa. Jadi kalau lumpur tinjanya sudah penuh, maka air yang keluar dari pembuangan sudah mulai keruh dan itu harus ambil dengan cara dikeluarkan lewat keran yang ada,” tambahnya.

4. YSC berharap program bisa diterapkan skala besar

Sistem Kerja Tangki Septik Tipikon-S, Dibangun di Rumah Atas LautRumah atas laut Pesawahan Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Nyoman berharap, projek ini bisa dapat diterapkan ke masyarakat pesisir Lampung dalam skala besar sehingga membawa perubahan pada laut Lampung di mana saat ini sebagian Teluk Lampung penuh sampah seperti Pantai Sukaraja dan wilayah Pesawahan ini.

”Harapannya lingkungan kita bisa lebih baik karena sampah termasuk sampah kotoran manusia juga membawa dampak terhadap kebaikan suhu air laut. Sehingga menyebabkan hilangnya ekosistem biota di dalamnya,” katanya.

Bukan tak mungkin imbuh Nyoman, jika masyarakat bisa bekerja sama menjaga kebersihan laut, ikan akan kembali memenuhi laut Bandar Lampung. Selain itu, masyarakat RT 47 Pesawahan Bandar Lampung bisa melihat secara langsung ikan berenang di bawah rumah mereka.

Baca Juga: Begini Kronologi Meninggalnya Terpidana Korupsi Unila Heryandi

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya