Makna AKURIN, dari keselarasan rencana hingga efisiensi pelaksanaan tata kelola keuangan kampus.
Berpeluang tingkatkan IKPA dengan digitalisasi keuangan yang efisien dan transparan.
Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) memperkenalkan AKURIN (Aplikasi Keuangan dan Perencanaan Raden Intan), sebuah sistem keuangan terintegrasi yang dirancang untuk menyatukan seluruh proses perencanaan dan pengelolaan anggaran di lingkungan kampus.
Kehadiran AKURIN menjadi langkah besar UIN RIL dalam memperkuat tata kelola keuangan yang lebih transparan, akuntabel.
Wakil Rektor II Safari mengatakan, AKURIN bukan sekadar sistem pencatatan keuangan, tetapi hasil kolaborasi matang antara tim perencanaan, keuangan, Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD), serta unit kampus lainnya. Menurutnya, inovasi digital ini merupakan jawaban atas kebutuhan kampus yang kini semakin menuntut keterbukaan.
“Optimisme harus terus kita jaga untuk bergerak menuju perubahan. Ini memerlukan komitmen kolektif agar sistem ini berjalan baik. Semoga usaha yang diberikan bernilai ibadah dan membawa manfaat besar bagi organisasi,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).
Safari menekankan AKURIN menjadi solusi pencatatan keuangan yang lebih tepat, transparan, sekaligus mampu merekam seluruh aktivitas kampus secara real-time.
Kepala Biro AUPKK Juanda Naim, menjelaskan alasan pemilihan nama AKURIN, adalah dari kata “akur” mencerminkan harmoni antara perencanaan dan pelaksanaan, selaras dengan tujuan manajemen keuangan kampus.
“Kita ini memang harus akur, supaya capaian kinerja pimpinan juga akur,” jelasnya.
Ia memberi apresiasi kepada tim IT yang mengembangkan aplikasi ini selama dua tahun melalui benchmarking ke berbagai kampus, termasuk di Yogyakarta.
Juanda menegaskan pentingnya peningkatan akuntabilitas, terutama dari sisi serapan anggaran. AKURIN disebut sebagai investasi besar untuk modernisasi tata kelola UIN RIL.
Ia juga meminta seluruh unit, dari rektorat, dekanat, hingga kepala unit, untuk segera beradaptasi, dengan target penerapan penuh pada tahun anggaran 2026.
Dukungan juga disampaikan Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU), sekaligus Kepala Kantor Kepala Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandar Lampung, Jauhari. Menurutnya AKURIN sejalan dengan regulasi pemerintah yang mendorong digitalisasi keuangan agar lebih efisien dan minim risiko.
Ia menyebut aplikasi ini berpotensi meningkatkan nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) UIN RIL.
“Pengembangan AKURIN jangan berhenti di launching saja, tetapi harus terus diperkuat dan diperluas fiturnya. Aplikasi ini mampu meminimalisir kesalahan, mengurangi potensi kecurangan, dan membangun transparansi tinggi yang meningkatkan kepercayaan internal dan eksternal,” terangnya.
Ia berharap AKURIN bisa menjadi model pengelolaan keuangan digital terbaik di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, dan menjadi rujukan nasional.