Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) terhadap Israel diduga dilakukan untuk menekan perekonomian negara tersebut agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan berpartisipasi dalam gerakan ituatas nama kemanusiaan, termasuk di Indonesia.
Namun di sisi lain, gerakan positif itu perlu dilakukan secara hati-hati. Alih-alih menghentikan serangan Israel, BDS bisa jadi malah melukai perekonomian negara sendiri. Hal ini tak lepas dari minimnya akurasi data perusahan yang ditengarai teraifiliasi Israel.
"Memang ini menjadi problem, kita ingin memboikot karena memang kejahatan kemanusiaan dilakukan oleh Israel. Jadi kita prinsipnya oke memboikot tetapi jangan sampai salah sasaran," kata Prof Nadirsyah Hosen dalam keterangan resmi, Minggu (23/1/2024).