Mata Ditutup! Begini Kronologi Pemukulan 5 Alumni IPDN di BKD Lampung

Korban angkat tangan karena sulit bernafas

Bandar Lampung, IDN Times - Kelima alumni IPDN angkatan XXX korban penganiayaan di lingkungan Kantor BKD Provinsi Lampung dipukuli ramai-ramai dalam sebuah ruangan dengan kondisi mata tertutup.

Pengakuan itu disampaikan salah satu paman korban Farhan, Edi Sahri saat ditemui awak media di pelataran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Rabu (9/8/2023).

"Benar kata dia (korban Farhan), memang ditutup matanya, sampai keponakan saya ini angkat tangan karena sudah sulit napas tapi masih dihantam (dipukuli para terduga pelaku)," ujar Edi.

Baca Juga: Duh! Kabid BKD Lampung Diduga Pelaku Pemukulan 5 Alumni IPDN

1. Pemukulan berlangsung malam hari

Mata Ditutup! Begini Kronologi Pemukulan 5 Alumni IPDN di BKD LampungPaman korban Farhan, Edi Sahri saat ditemui awak media di pelataran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Rabu (9/8/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dijelaskan Edi, tindakan penganiayaan dan pemukulan dialami sang keponakan bersama para rekan lainnya berlangsung di salah satu ruangan di Kantor BKD Provinsi Lampung, Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 21.00 atau 22.00 WIB.

"Kalau dengar cerita dari ponakan saya, ada 6 orang yang 1 cewek disuruh pulang dan yang 5 ditahan di dalam ruangan. Mereka yang kena vermak (dipukuli)," ungkapnya.

2. Sempat tak sadarkan diri, dirawat di RSUD Abdul Moeloek

Mata Ditutup! Begini Kronologi Pemukulan 5 Alumni IPDN di BKD LampungPenampakan salah satu korban alumni IPDN dianiaya di lingkungan Kantor BKD Provinsi Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Akibat perlakuan itu, Edi mengungkapkan, Farhan merupakan korban paling parah menerima perlakuan penganiayaan tersebut. Pemuda itu bahkan sempat tak sadarkan diri, dengan kondisi dada hingga perut hitam lebam.

"Sekarang lagi di Rumah Sakit Abdul Moeloek. Kalau dari pengakuannya (korban Farhan) dikeroyok pakai tangan, ditendang kaki pakai sepatu," ujar dia.

Seiring kondisi mata tertutup saat peristiwa pemukulan berlangsung, korban Farhan disebut tak mengetahui pasti jumlah para pelaku. "Lebih kurang banyak, dia tidak sempat menghitung, ada mungkin 8 sampai 10 orang," lanjut Edi.

Baca Juga: 5 Alumni IPDN Korban Pemukulan di Kantor BKD Provinsi Lampung

3. Korban baru seminggu berdinas di BKD Lampung

Mata Ditutup! Begini Kronologi Pemukulan 5 Alumni IPDN di BKD LampungPenampakan Kantor BKD Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait kondisi terkini korban Farhan, Edi menyebutkan sang keponakan masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek. Korban sudah dalam keadaan sadarkan diri dan telah dapat diajak komunikasi.

"Dia sebenarnya masih magang di sini, baru lulus tahun ini, lebih kurang sekitar 1 minggu. Ya sudah laporan tadi malam orang tuanya," ucap dia.

4. Seorang kabid disebut jadi orang pertama memukul kelima korban

Mata Ditutup! Begini Kronologi Pemukulan 5 Alumni IPDN di BKD LampungIlustrasi pemukulan (unsplash.com/Dan burton)

Lebih lanjut bibi Farhan, Dewi menambahkan, sosok Kepala Bidang Mutasi di BKD Provinsi Lampung menjadi orang pertama memukuli kelima korban. Tindakan itu kemudian disusul sejumlah orang lainnya yang tidak diketahui pasti jumlah pelaku ikut memukul para korban.

"Farhan tidak tahu berapa orang, karena matanya ditutup tapi lebih dari 2 orang, bisa sampai 10 orang," katanya.

Ihwal penyebab pemukulan dialami kelima korban, sang bibi menyebut Farhan dan rekan-rekannya juga tidak mengetahui persis musabab insiden tersebut. "Dia (Farhan) tidak tahu, dia gak kenal, sedangkan dia juga baru lulus," tandas Dewi.

Baca Juga: Fakta Baru 5 Alumni IPDN Dianiaya di BKD Lampung, Korban Perploncoan?

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya