5 Alumni IPDN Korban Pemukulan di Kantor BKD Provinsi Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Lima alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXX menjadi korban penganiayaan dan pemukulan hingga dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek, Kota Bandar Lampung, Selasa (8/8/2023).
Aksi penganiayaan tersebut diduga dilakukan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung.
"Korban itu dipukul dianiaya dan intimidasi dan dirujuk ke Rumah Sakit. Penganiayaan itu karena 6 alumni angkatan XXX keluar, tidak ikut dalam kontingen. Sedangkan peraturan PNS tidak ada yg mengharuskan atau mewajibkan mereka ikut dalam kontingen," ujar sumber IDN Times enggan disebutkan identitasnya, Rabu (9/8/2023).
Baca Juga: Modus Kencan, Pelaku Curi Harta TKW Pesawaran Pulang dari Malaysia
1. Sejumlah pejabat diduga mengetahui peristiwa penganiayaan
Kejadian tersebut terjadi setelah salat Magrib di kantor BKD Provinsi Lampung dan diduga sejumlah pejabat turut mengetahui kejadian tersebut.
"Diduga ada pejabat juga yang mengetahuinya dan terlibat dalam penganiayaan itu. Setelah kejadian itu ada keluarga yang sudah lapor ke polisi," ucap sumber.
2. Kabid BKD Provinsi Lampung diduga terlibat
Atas insiden penganiayaan dan pemukulan tersebut, pihak korban telah melayangkan laporan ke Mapolresta Bandar Lampung. Petugas langsung menyelidiki kasus penganiayaan terhadap kelima alumni IPDN diduga dilakukan Kabid BKD Provinsi Lampung.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan ihwal laporan peristiwa tersebut. Petugas sedang bekerja mengolah tempat kejadian perkara (TKP).
"Iya sudah laporan dan kami sedang selidiki, untuk sementara pelapor satu orang," ucapnya dimintai keterangan ihwal laporan korban penganiayaan.
3. Polisi olah TKP kantor BKD Lampung
Dalam penanganan awal perkara ini, Dennis mengungkapkan, kepolisian tengah meminta keterangan korban dan saksi-saksi mengatahui dugaan tindak pidana.
"Kami masih mintai keterangan korban dulu, saat ini masih di rumah sakit," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan IDN Times di Kantor BKD Lampung, tim inafis Polresta Bandar Lampung tengah melaksanakan olah TKP dan penyidik memintai keterangan saksi di lokasi kejadian.
Baca Juga: Tim Tabur Ciduk Buronan Korupsi Rp5 Miliar Asal Babel di Lampung