Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang Ini

Sepekan Lampung catat 2.883 orang positif COVID-19

Bandar Lampung, IDN Times - Kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia belakang kembali meroket. Begitu juga di Provinsi Lampung. Kondisi itu diduga akibat penyebaran varian Omicron (B.1.1.529) memiliki tingkat penularan lebih cepat dibandingkan varian lain.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung kurun waktu sepekan terakhir atau tepatnya 9-15 Februari 2022, sebanyak 2.883 orang dinyatakan positif COVID-19. Jumlah itu menambah kumulatif konfirmasi terpapar virus Corona di Lampung mencapai 53.843 kasus.

Diketahui dari total konfirmasi positif dalam sepekan terakhir itu, 9 orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19 dan 46.171 orang dari 53.843 temuan kasus tersebut berhasil dinyatakan sembuh terbebas virus atau telah menyelesaikan masa isolasi.

Seberapa buruk situasi COVID-19 saat ini di Lampung? Apakah ini merupakan awal ancaman gelombang ke-3? Berikut IDN Times rangkum berbagai persepektif mulai dari pakar epidemiologi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga pemerintah daerah.

1. Pandemik gelombang ke-3 di Lampung telah dimulai

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang IniIlustrasi petugas saat disinfektan COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Menyikapi lonjakan temuan kasus harian tersebut, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Lampung, Ismen Mukhtar mengatakan, kondisi ini terbilang tidak mengagetkan. Pasalnya temuan varian Omicron sudah diprediksi bakal menghadirkan gelombang ke-3 penyebaran virus COVID-19.

"Ini bukan tanda-tanda gelombang ke-3 lagi, tapi hari ini kasus COVID-19 memperlihatkan itu sudah terjadi. Ibarat gelombang saat ini sedang fase naik, dari turunnya kasus COVID di penghujung tahun kemarin dan arahnya masih akan bertambah terus," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (15/2/2021).

Oleh karena itu, ia pun meminta pemerintah daerah dapat bergerak cepat untuk mengendalikan kasus. Apalagi varian Omicron mempunyai sifat penularan terbilang cepat, meskipun memiliki gejala infeksi cenderung lebih ringan daripada varian-varian virus Corona lainnya.

"Kita harus tetap hati-hati, karena punya tingkat penyebaran besar. Maka persentase gejala kecil itu secara absolut bisa menghasilkan jumlah yang besar," sambung Ismen.

2. Epidemiologi ingatkan manajemen risiko dan manajemen kasus penanganan COVID-19

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang IniPemprov Lampung menetapkan empat langkah strategis dalam rangka pengendalian terhadap penyebaran virus COVID-19, khususnya varian Omicron. (IDN Times/Istimewa )

Sebagai upaya antisipasi, Ismen turut mengimbau masyarakat agar terus memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, pemerintah daerah juga dapat kian mempercepat cakupan vaksinasi dan memperluas upaya testing tracing treatment (3T).

"Penanganan terhadap tata laksana isolasi dan karantina yang baik juga harus dilaksanakan. Pemetaan tingkat kepatuhan 3M masyarakat di tiap daerah juga penting, sehingga intervensi sebelum kasus naik bisa dilakukan," ucapnya.

Dalam hal penanganan kasus COVID-19, pakar Epidemiologi tersebut mengatakan manajemen risiko jauh lebih penting dibandingkan manajemen kasus. "Memang pada akhirnya kasus harus dimanage, karena kita harus menyelamatkan nyawa, tapi jika ingin penanganan lebih mudah, murah, dan tak menimbulkan korban banyak, maka manajemen resiko harus dikedepankan," lanjut Ismen.

Baca Juga: 5 Daerah Lampung Masuk Level 3, Ini Jadwal Operasional Mal dan Restoran

3. Masyarakat diminta berkontribusi memutus mata rantai pandemik

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang IniShutterstock

Ismen juga meminta masyarakat untuk bisa berkontribusi memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Caranya, terus menjaga kesehatan kondisi tubuh agar tidak tertular. Kontribusi itu sama halnya berperan terhadap pengendalian pandemik di daerah masing-masing.

Itu harus dilakukan imbuhnya, virus COVID-19 merupakan penyakit menular. Namun masih dapat dicegah dengan cara mudah yaitu, masing-masing individu masyarakat harus patuh dan sadar atas potensi penularan, sehingga mampu menumbuhkan tingkat kewaspadaan dalam diri.

"Saya ingatkan lagi, COVID-19 ini nyata ada disekitar kita dan punya cara pencegahan tidak rumit cukup dengan prokes. Warga tidak perlu meluulu harus diimbau oleh Satgas, pamong pemerintah, dan aparat penegak hukum lainnya, cukup dengan kesadaran masing-masing," kata Ismen.

4. Kenaikan kasus harus disikapi serius

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang IniNews4JAX

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandar Lampung ikut mengingatkan masyarakat, untuk menyikapi serius kenaikan angka kasus harian konfirmasi positif COVID-19 pada beberapa periode terakhir.

Menurut Ketua IDI Kota Bandar Lampung, dr Khadafi Indrawan, keseriusan tersebut bertujuan agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus COVID-19. Pasalnya bukan tak mungkin temuan konfirmasi positif itu merupakan bagian dari varian Omicron.

"Bukan hanya di Bandar Lampung, angka kasus harian COVID di kota-kota lain juga meningkat pesat. Ini bisa dikarenakan varian dari Omicron yang penyebarannya lebih cepat dari varian lain, tapi tentu pembuktian varian ini harus melalui WGS (Whole Genome Sequence) terlebih dahulu," imbuhnya.

5. IDI Cabang Kota Bandar Lampung buka layanan telemedicine dan telekonsultasi COVID-19 gratis

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang Iniilustrasi wanita sedang menelpon (pexels.com/@liza-summer)

Melonjaknya kasus harian tersebut, Khadafi menyampaikan agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada. Seperti halnya menerapkan prokes 5M dan meminta kesadaran masyarakat bergejala ringan melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah atau Isolasi Terpadu (Isoter) di pelayanan kesehatan.

"Bila merasa kondisi dalam gejala COVID atau Omicron yaitu demam, flu, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, dan pernah kontak dengan orang positif COVID atau habis melakukan perjalanan ke daerah yang angka kasus harian tinggi, segera lakukan pemeriksaan swab PCR atau rapid Antigen," pintanya.

Selain itu, ia turut menginformasikan bahwa IDI Cabang Bandar Lampung turut memberikan pelayanan kesehatan telemedicine dan telekonsultasi gratis.

"Jangan khwatir layanan ini gratis, bisa diakses via WA untuk masyarakat Bandar Lampung membutuhkan jawaban seputar COVID-19. Detail informasinya bisa diakses di nomor 089655554860 atau instagram @idicabangbandarlampung," jelas Khadafi.

Baca Juga: Imbas PPKM Level 3 Balam Resepsi Pernikahan Dilarang, Ini Curhatan WO

6. Penetapan PPKM Level 3 di 5 daerah Lampung terbilang tepat

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang IniIlustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Terkait Inmendagri Nomor 11 Tahun 2022 menetapkan 5 daerah masuk PPKM Level 3, salah satunya Kota Bandar Lampung, Khadafi setuju kebijakan tersebut. Itu dipandang upaya antisipasi lonjakan COVID-19 dikemudian hari.

Diketahui 5 daerah tersebut meliputi Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Pesawaran, dan Kota Bandar Lampung. "Iya kami setuju dan mendukung (PPKM Level 3 di 5 daerah Lampung), ini salah satu tindakan untuk memutus penyebaran dari COVID ataupun varian Omicron," tegas dia.

Khadafi menyampaikan, agar pemerintah daerah untuk terus memperluas upaya 3T dan selalu melakukan koordinasi, antisipasi, serta persiapan. "Terutama di layanan kesehatan guna menyiapkan diri menghadapi lonjakan kasus COVID-19," lanjut Khadafi.

7. Temuan lonjakan kasus positif COVID-19 karena penguatan testing dan tracing

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang IniKepala Dinkes Lampung, Reihana. (IDN Times/Istimewa )

Menyikapi kenaikan kasus COVID-19 di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana secara gamblang mengamini hal tersebut. Meski demikian, kondisi itu harus disikapi positif, lantaran memang adanya penguatan pada tindakan tes COVID-19 (testing) dan penelusuran kontak erat (tracing).

Tujuannya, tidak lain agar segera dilakukan upaya intervensi kepada masyarakat terinfeksi dengan melaksanakan isolasi dan karantina secara cepat dan tepat. "Dalam situasi seperti ini, prokes adalah harga mati demi keselamatan dan kesehatan bersama," tuturnya.

Lebih lanjut Reihana menyebut, pihaknya akan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tiap kabupaten/kota, untuk segera menyiapkan tempat Isolasi Terpadu (Isoter) bagi para pasien positif COVID-19. "Sudah, yang mempersiapkan tempatnya (Isoter) itu adalah tugas BPBD. Jadi kita bagi tugas sekarang, tidak semuanya di Dinas Kesehatan," lanjut dia.

8. Tata laksana penanganan konfirmasi COVID-19 masih berjalan baik

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang IniIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Dalam upaya menjawab keraguan berbagai pihak dan masyarakat atas upaya pemerintah daerah dalam hal urusan penanganan COVID-19, Reihana mengatakan, pihaknya didukung stakeholder terkait masih terus melakukan tugas perluasan pada 3T.

"Sesuai tata laksana penanganan yang terkonfirmasi positif sejauh ini dilakukan dengan baik. Kita lakukan isolasi dan yang kontak erat kita lakukan karantina," terang wanita juga merupakan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung tersebut.

Maka dari itu, ia mengimbau agar media ikut membantu pemerintah, dalam hal penanggulangan COVID-19. "Ingat, media itu adalah bagian dari Pentahelix. Tolong masyarakat jangan diberikan berita-berita yang negatif, kalau bisa yang positif agar imunnya meningkat," tambah Reihana.

9. Gubernur Lampung minta para kepala daerah tak lalai hadapi badai Omicron

Lampung Gelombang 3 Pandemik COVID-19? Epidemiologi dan IDI Bilang IniPemprov Lampung menetapkan empat langkah strategis dalam rangka pengendalian terhadap penyebaran virus COVID-19, khususnya varian Omicron. (IDN Times/Istimewa )

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, Pemprov Lampung sejatinya sudah menetapkan empat langkah strategis dalam rangka pengendalian akan penyebaran virus COVID-19, khususnya varian Omicron.

Keempat langkah itu meliputi, Sosialisasi dan Pembinaan dan Penyuluhan (Binluh) kepada masyarakat, penegakan kepatuhan prokes dan pembatasan kegiatan masyarakat (Ingub Lampung No.4 Tahun 2022), optimalisasi testing tracing treatment (3T), serta percepatan vaksinasi. "Apa yang saya arahkan kepada bupati dan wali kota agar nanti langsung ditindaklanjuti secara teknis," tegas Arinal.

Selanjutnya, gubernur juga mengajak para bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung untuk lebih serius penanganan COVID-19 varian Omicron. Mengingat, objek penanganan berada di tingkat kabupaten ataupun kota. Mereka juga diminta harus menyiapkan kembali sarana Isolasi dan karantina terpusat (Isoter).

"Percepat vaksinasi secara masif dan serentak untuk mengejar dosis 1 dan 2, serta melanjutkan vaksinasi tahap 3 atau booster. Ini sesuai perintah presiden, para bupati dan wali kota jangan lalai, segera lakukan langkah-langkah percepatan vaksinasi," tandas Arinal.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, BPBD Diminta Segera Buka Isoter

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya