4 Ribu Ton Nanas Lampung Senilai Rp39 Miliar Diekspor ke Tiongkok

Pelepasan ekspor disertai 88 ton komoditas perikanan

Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 4,18 ribu ton buah nanas segar dan 88 ton komoditas perikanan bernilai puluhan miliar Rupiahm diekspor melalui Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023).

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, mengatakan pelepasan ekspor untuk mengapresiasi para petani, nelayan, dan pelaku usaha asal Lampung yang berhasil menembus pasar global dengan tren peningkatan volume signifikan.

"Pelapasan ekspor buah nanas segar sebanyak 4,18 ribu ton dengan nilai ekonomi senilai Rp39,8 miliar ke Tiongkok, dan komoditas perikanan sejumlah 88 ton dengan nilai Rp15,2 miliar tujuan Amerika dan Jepang," ujarnya saat dimintai keterangan.

1. Soroti pentingnya ketertelusuran

4 Ribu Ton Nanas Lampung Senilai Rp39 Miliar Diekspor ke TiongkokPelepasan ekspor di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023). (Dok. Karantina Lampung).

Menurut pendataan sistem otomasi Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Badan Karantina Pertanian, Sahat menjelaskan peningkatan signifikan baik frekuensi, volume, dan nilai ekspor. Lonjakan terbesar khususnya nilai ekspor mencapai 35,65 persen dari tahun sebelumnya atau senilai Rp 67,99 miliar.

Oleh karena itu, ia menyoroti pentingnya ketertelusuran komoditas pertanian dan perikanan seperti digalakkan saat ini, hingga pemerintah akan terus mendorong upaya ekspor terus meningkat hingga roda perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik.

"Konsep tracebility yang kita minta semua dokumen bisa kita trace sampai ke hulu. Sisi hulu adalah masyarakat dan UMKM, dari situ bisa kita pantau bahwa produk ini sesuai dengan apa yang kita bina. Teman-teman di lapangan, saya minta untuk mendampingi dari hulu ke hilir kekuatan UMKM yang sangat kita butuhkan," imbuhnya.

Baca Juga: Perdana! 26 Ton Rumput Laut Asal Tanggamus Dieskpor ke Vietnam

2. Kunci ekspor penuhi protokol dan persyaratan negara tujuan

4 Ribu Ton Nanas Lampung Senilai Rp39 Miliar Diekspor ke TiongkokPelepasan ekspor di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023). (Dok. Karantina Lampung).

Sahat mengingatkan, kunci ekspor ialah kepatuhan dalam memenuhi protokol dan persyaratan negara tujuan menjadi penentu peningkatan volume, nilai, maupun ragam ekspor. Sejalan dengan itu, pihak karantina selaku otoritas siap memberikan pendampingan pemenuhan persyaratan teknis.

Selain itu, ia berharap pelaku usaha dapat membina pelaku UMKM atau sebagai partner. Ekonomi masyarakat di desa harus bergerak karena komoditas di Indonesia amat banyak, termasuk Lampung.

"Tinjauan area perkebunan pisang dan nanas yang sudah menerapkan ketertelusuran dan sistem biosekuriti yang baik sudah terjadi di Lampung Tengah," katanya.

Baca Juga: Tetes Tebu Lampung Rp24 Miliar Diekspor ke Filipina? Ini Faktanya

3. Akhir penantian selama 8 tahun ekspor nanas ke Tiongkok

4 Ribu Ton Nanas Lampung Senilai Rp39 Miliar Diekspor ke Tiongkokilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait kegiatan pelepasan ekspor ini, Corporate Affairs Director PT GPP, Welly Soegiono, menginformasikan proses eksportasi melalui harmonisasi protokol dan persyaratan teknis dengan pemerintah Cina untuk buah Nanas asal Tanah Air telah melalui proses cukup panjang.

Pihaknya turut berterima kasih kepada karantina sudah menfasilitasi ekspor buah nanas segar ke Tiongkok, pasca melewati perjuangan selama delapan tahun yang akhirnya kini bisa terwujud.

"Kami terus membina dan mendampingi petani pisang di Tanggamus yang telah berhasil ekspor secara rutin ke Singapura dan Jepang. Karantina dan bea cukai sudah memfasilitasi, punya pos di sana sehingga semua menjadi lancar," pungkasnya.

4. Buas segar dan olahan nanas Lampung sudah tembus ekspor ke 36 negara

4 Ribu Ton Nanas Lampung Senilai Rp39 Miliar Diekspor ke TiongkokPelepasan ekspor di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023). (Dok. Karantina Lampung).

Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Barantin di Bandar Lampung, Donni M. Saragih, menyebutkan lalu lintas di unit kerja setempat bahwa nanas asal Lampung baik berupa buah segar maupun olahannya sudah menembus pasar ekspor ke-36 negara.

“Saat ini buah nanas dalam pembahasan eksportasi ke Selandia Baru dan Amerika Serikat. Dengan membuka pasar baru, maka semakin besar peluang produk pertanian, perkebunan, dan perikanan Indonesia lainnya menjangkau lebih banyak negara,“ tandasnya.

Baca Juga: Perdana 2023! Lampung Ekspor Biji Lada Hitam 100 Ton ke Tiongkok

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya