Perdana! 26 Ton Rumput Laut Asal Tanggamus Dieskpor ke Vietnam

Nilai devisa mencapai Rp289,9 juta

Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 26 ton rumput laut jenis Gracillarya sp asal budidaya wilayah pesisir Provinsi Lampung, termasuk Kabupaten Tanggamus diekspor ke Negara Vietnam.

Plt Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar), Sugeng Apriyanto mengatakan, puluhan ton rumput laut itu merupakan produk UMKM berhasil diekspor perdana dengan nilai devisa ekspor sebesar US$ 19.500 atau setara Rp289.926.000.

"Keberhasilan ekspor ini tidak terlepas dari kolaborasi sejumlah instansi penggerak UMKM di antaranya Kanwil Bea Cukai Sumbagbar dan jajaran Kemenkeu, Youth Export Community Lampung, Eksportir CV Putra Haryanto, hingga masyarakat UMKM dan Pemkab Tanggamus," ujarnya saat melapas produk ekspor di Pelabuhan Panjang, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: Fakta Unik Lampung Craft 2023, Banyak Inovasi Unik Kerajinan Lampung

1. Komoditi ekspor rumput laut utamanya berasal dari Kabupaten Tanggamus

Perdana! 26 Ton Rumput Laut Asal Tanggamus Dieskpor ke VietnamPelepasan ekspor rumput laut asal Tanggamus produk UMKM Lampung akan dikirim ke negara Vietnam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dijelaskan Sugeng, memasuki akhir Semester I 2023, Kanwil Bea Cukai Sumbagbar berhasil mengembangkan produk ekspor rumput laut hasil UMKM di Provinsi Lampung. Itu berkolaborasi bersama Youth Export Community (YEC) Lampung dengan mendorong ekspor perdana melalui CV Putra Haryanto.

"Jadi produk ekspor rumput laut ini adalah hasil komoditi rumput laut produksi UMKM di wilayah pesisir Provinsi Lampung, utamanya dari Kabupaten Tanggamus," imbuh dia.

Menurutnya, langkah ini merupakan pengembangan Bea Cukai Sumbagbar terhadap fungsi strategis di antaranya sebagai trade facilitator dan industrial assistance yaitu, memberikan fasilitasi perdagangan luar negeri dan mendukung industri dalam negeri.

"Salah satu komoditi ekspor yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah daerah bersama masyarakat UMKM yaitu, ekspor rumput laut dan ganggang lainnya yang berasal dari budidaya di wilayah pesisir Provinsi Lampung," tambah Sugeng.

2. Rumput laut disebut punya potensi ekspor besar

Perdana! 26 Ton Rumput Laut Asal Tanggamus Dieskpor ke VietnamSample rumput laut asal Tanggamus akan diekspor ke Negara Vietnam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, dikatakan Sugeng, rumput laut memiliki potensi ekspor luar biasa. Itu dapat dilihat dari data Indonesia telah mengekspor rumput laut dan ganggang lainnya sebanyak 231.829,70 ton, dengan nilai US$ 397,16 juta.

"Catatan jumlah di 2022 ini mengalami peningkatan 12,44 persen dari tahun sebelumnya. Jadi berkenaan dengan kegiatan ekspor ini, bagaimana Kementerian Keuangan di Provinsi Lampung dapat memastikan, menjamin, hingga mendukung adanya ekspor berkesinambungan. Bukan hanya produk UMKM rumput laut saja kedepannya," ujarnya.

3. Diharapkan menginspirasi pelaku UMKM lain

Perdana! 26 Ton Rumput Laut Asal Tanggamus Dieskpor ke VietnamPelepasan ekspor rumput laut asal Tanggamus produk UMKM Lampung akan dikirim ke negara Vietnam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sebagai langkah nyata terhadap komitmen dukungan ekspor bagi para pelaku UMKM di Lampung, Sugeng menambahkan, beberapa bentuk pemberdayaan dilakukan Kemenkeu di Provinsi Lampung senantiasa berupaya mendukung pemberdayaan UMKM.

Sebagai bentuk dukungannya, dengan memberikan insentif perpajakan (fiskal) berupa tidak dipungut PPN, pembiayaan berbasis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dibawah pembinaan Ditjen Perbendaharaan, dan asistensi dalam upaya peningkatan kapasitas wawasan, produksi, dan pemahaman prosedur ekspor.

"Ekspor perdana ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus meningkatkan kapasitas dan berujung pada ekspor yang berkesinambungan, hingga akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi terkhususnya di Provinsi Lampung," tandas Sugeng.

Baca Juga: Polda Lampung Berpeluang Tetapkan Tersangka Baru TPPO Pekerja Migran

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya