Rumah Warga Pringsewu Ludes Terbakar, Dipicu Anak Disabilitas
- Anak pemilik rumah terdiam di dalam kamar saat kebakaran
- Kebakaran berlangsung sekitar satu jam sebelum berhasil dipadamkan
- Kebakaran dipicu oleh anak pemilik rumah yang merupakan penyandang disabilitas mental
Pringsewu, IDN Times - Sebuah rumah warga di Pekon Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu ludes hangus terbakar hingga hanya menyisakan dinding bata merah. Kebakaran ditaksir menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah.
Kapolsek Sukoharjo, AKP Juniko membenarkan peristiwa tersebut. Kebakaran ini dialami pemilik rumah Kasiran (65) dan pertama kali diketahui tetangga korban Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.
"Rumah milik Kasiran itu kini hanya menyisakan dinding bata, setelah kemarin api yang cepat membesar tak mampu dipadamkan," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (29/8/2025).
1. Anak pemilik rumah sempat terdiam di dalam kamar
Dalam peristiwa tersebut, Juniko mengungkapkan, tetangga korban mulanya melihat kepulan asap tebal keluar dari bagian tengah rumah. Kemudian warga bergegas masuk untuk memastikan kondisi penghuni rumah, hingga menemukan api sudah membesar dari kamar tengah.
Saat itu, warga sempat panik karena anak korban berinisial S (35) masih berdiam diri di dalam kamar. Alhasil, mereka akhirnya membuka jendela secara paksa dan meminta S segera keluar.
"Di waktu kejadian, korban Kasiran sedang membersihkan pekarangan belakang rumah. Ia baru mengetahui rumahnya terbakar setelah diberi tahu tetangganya," ucap dia.
2. Kebakaran berlangsung sekitar satu jam
Juniko melanjutkan, warga setempat bersama aparat bahu-membahu berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, korban api langsung cepat meluas ke seisi rumah dikarenakan banyak material mudah terbakar.
"Baru sekitar satu jam kemudian, dua unit mobil pemadam tiba di lokasi dan berhasil menjinakkan kobaran api," katanya.
Pasca api berhasil dipadamkan, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden kebakaran tersebut.
"Dari perkiraan, kerugian material ditaksir mencapai Rp40 juta,” lanjut dia.
3. Dipicu anak pemilik rumah bakar tumpukan kain di dalam kamar
Berdasarkan hasil penyelidikan, Juniko mengungkapkan, insiden kebakaran itu dipicu oleh ulah anak pemilik rumah Kasiran berinisial S merupakan penyandang disabilitas mental. S diduga membakar tumpukan kain di dalam kamar hingga api menjalar ke seluruh ruangan.
Lebih lanjut diakui Kasiran, sang anak S memang sudah lama menjalani pengobatan gangguan kejiwaan. Namun sejak beberapa bulan terakhir, S tidak lagi mengonsumsi obat secara rutin sehingga kondisinya kerap kambuh.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran ini, dugaan sementara api dipicu oleh tindakan S saat kondisinya tidak stabil," kata dia.
