Pemkot Balam Target Keruk 300 Ton Sedimen Sampah di Pantai Sukaraja

Ia mengatakan, pengerukan itu juga masih menunggu kegiatan pembersihan sampah oleh Pandawara dan masyarakat selesai. Itu dikarenakan penggalian sedimen tidak boleh dilakukan jika masih banyak orang di lokasi pengerukan.

“Ya kalau gak selesai nanti kita lanjutan besok. Lihat nanti lah seperti apa ya. Semoga kita bisa selesaikan,” imbuhnya.

Selain itu, Budiman juga mengaku untuk saat ini pihaknya akan melakukan pembersihan mengikuti agenda Pandawara saja. Jika memang ada kegiatan pembersihan lagi akan dilakukan pada hari lain.

Untuk pembersihan sampah hari ini, pihaknya mengerahkan sekitar 400 personel dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung. Sedangkan untuk mobil pengangkut sampah beriringan datang bergantian tiap unitnya.

“Kalau keseluruhan personel kita semua ada 900an. Tapi kalau saya minta ke sini semua kan gak bisa. Jadi saya kerahkan ya seenggaknya setengahnya kurang lebih. Untuk kendaraan sampah bergantian keluar masuk aja,” ujarnya.

Selain personel dan mobil sampah. Ia juga mengatakan, Pemkot juga mengerahkan 3 ekskavator baik untuk pengambilan sampah maupun untuk mengeruk sedimen.

Meski ada agenda pembersihan seperti ini, Budiman menyampaikan kepada masyarakat dan berbagai pihak lain untuk terus membantu kebersihan lingkungan karena sampah ini sebagian besar berasal dari kiriman laut.

“Kebanyakan memang dari laut. Misalnya nelayan jaring ikan nih, pasti sampah ikut kejaring. Makanya sampah ini kemungkinan akan terus ada selama masyarakat di luar sana terus membuang sampah sembarangan karena sampah yang dibuang ke sungai itu akan bermuara ke laut,” jelasnya.

“Pokoknya saling berkolaborasi saja. Soalnya kalau cuma pemerintah (yang bersihkan) gak akan selesai. Karena kita juga punya tugas rutinan yang jika hanya tangani sampah saja bisa terbengkalai nanti,” tambahnya.