Pemkot Balam Anggarkan Rp400 Juta Gelar Pasar Murah Ramadan 2025
- Pemkot Bandar Lampung akan gelar pasar murah bahan pokok selama Ramadan 2025.
- Program ini dianggarkan sebesar Rp 400 juta dan akan digelar di 20 kecamatan sebanyak tiga kali putaran.
- Pasar murah difokuskan untuk wilayah terdampak banjir, menyediakan beras, gula, minyak goreng, tepung, dan telur dengan harga subsidi.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bakal menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan pokok pada Ramadan 2025.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, menganggarkan Rp 400 juta untuk program tersebut. "Program ini akan digelar di 20 kecamatan sebanyak tiga kali putaran selama Ramadan," katanya, Senin (3/3/2025).
1. Harga subsidi
Wilson mengatakan, pasar murah ini akan digelar tiga kali selama Ramadan, yakni pada minggu pertama, kedua, dan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kami ingin memastikan warga bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, terutama mereka yang terdampak bencana banjir,” ujarnya.
Pemkot akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, tepung, dan telur dengan harga subsidi. Selain itu, pemerintah juga menggandeng ritel modern untuk menghadirkan harga promo bagi masyarakat.
2. Pasar murah diutamakan untuk wilayah terdampak banjir
Wilson menjelaskan, pasar murah Ramadan kali ini akan difokuskan di wilayah yang terdampak bencana banjir.
Ia berharap, program ini dapat membantu warga yang ekonominya terdampak akibat bencana alam. “Sesuai arahan pimpinan, pasar murah akan digelar di lokasi yang paling membutuhkan, termasuk daerah yang terkena banjir,” ujarnya.
3. Stok bahan pokok aman, distribusi lancar
Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, memastikan stok bahan pokok di gudang dan ritel modern masih aman.
Pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak ke agen-agen distribusi dan memastikan pasokan berjalan lancar.
“Kami sudah turun ke lapangan untuk memastikan distribusi berjalan baik, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan bahan pokok,” ujarnya.
