Korban Melompat dari Kapal di Perairan Bakauheni Ditemukan Meninggal

28 Jun 2025, 10:02 WIB

Proses evakuasi jenazah Sukati, perempuan penumpang KMP Wira Artha meninggal akibat melompat ke laut. (Dok. Basarnas Lampung)

Intinya sih...

Lokasi penemuan 15 mil dari lokasi kejadian - Jenazah korban Sukati (42) ditemukan 15 mil arah Barat dari lokasi kejadian dan dievakuasi ke RS Bob Bazar Kalianda.
Dilaporkan melompat ke laut oleh pihak keluarga - Korban dilaporkan melompat ke laut oleh penumpang lain dan pihak kapal melakukan pencarian mandiri sebelum meminta bantuan SAR.
Operasi pencarian melibatkan informasi nelayan - Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian dengan bantuan informasi dari nelayan di sekitar lokasi kejadian.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times - Seorang penumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Wira Artha melompat ke laut di sekitar perairan Rimau Lunik Bakauheuni, Kabupaten Lampung Selatan ditemukan meninggal dunia.

Komandan Pos SAR Bakauheni, Rezi Kuswara mengatakan, penemuan korban Sukati (42) setelah dilakukan tiga hari pencarian oleh tim SAR gabungan melibatkan TNI/Polri, pihak kapal KMP Wira Artha, hingga para kelompok nelayan di Bakauheni.

"Benar, tim SAR gabungan menerima info dari nelayan Pulau Canti, bahwa telah melihat jenazah diduga korban di sektiar perairan Pulau 3 Kalianda, kemudian Tim SAR Gabungan bergerak menuju lokasi tersebut," ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (28/6/2025).

1. Lokasi penemuan 15 mil dari lokasi kejadian

Proses evakuasi jenazah Sukati, perempuan penumpang KMP Wira Artha meninggal akibat melompat ke laut. (Dok. Basarnas Lampung)

Pascamenindaklanjuti informasi tersebut, Rezi mengungkapkan, jenazah korban Sukati merupakan seorang perempuan berusia 42 tahun ditemukan pada koordinat 5°50'1.63"S - 105°33'39.45"T atau jarak 15 mil arah Barat dari lokasi kejadian.

"Dari lokasi penemuan, korban kemudian dievakuasi tim SAR gabungan dan dibawa ke RS Bob Bazar Kalianda," ucapnya.

Seiring ditemukannya jenazah korban, operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. "Untuk selanjutnya jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga," lanjut dia.

2. Dilaporkan melompat ke laut oleh pihak keluarga

Proses evakuasi jenazah Sukati, perempuan penumpang KMP Wira Artha meninggal akibat melompat ke laut. (Dok. Basarnas Lampung)

Dalam peristiwa ini, Rezi menyampaikan, kejadian menimpa korban Sukati berawal saat ada penumpang melaporkan ke anjungan KMP Wira Artha, bahwa terdapat anggota keluarganya telah menjatuhkan diri atau melompat ke laut, Rabu (25/6/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kemudian KMP Wira Artha segera berinisiatif melakukan pencarian mandiri terhadap korban, namun sayangnya, Sukati belum ditemukan oleh petugas.

"Atas kejadian awal ini, pihak kapal melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak-pihak terkait yang berada di pelabuhan melalui KSOP Pelabuhan Bakauheni, kemudian diteruskan kepada pihak Basarnas untuk meminta bantuan pencarian dan pertolongan," imbuhnya.

3. Operasi pencarian melibatkan informasi nelayan

Proses evakuasi jenazah Sukati, perempuan penumpang KMP Wira Artha meninggal akibat melompat ke laut. (Dok. Basarnas Lampung)

Sejak laporan diterima, Rezi melanjutkan, tim SAR gabungan langsung melakukan operasi pencarian maupun penyisiran, termasuk menginformasikan kepada kapal nelayan melintas di sekitar lokasi kejadian untuk melaporkan bila melihat tanda-tanda keberadaan korban.

"Korban diduga melompat dari KMP Wira Artha ditemukan di perairan Pulau 3 berdasarkan laporan dari nelayan," ucap dia.