- Menyampaikan duka cita dan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban jiwa serta terjadinya kerusakan fasilitas umum dalam aksi demonstrasi di Gedung DPR RI dan beberapa kota lain di Indonesia.
- Mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas, mengadili pihak yang tidak bertanggung jawab atas terjadinya korban jiwa dan perusakan fasilitas umum selama aksi demonstrasi.
- Mendesak Presiden untuk melakukan koreksi mendasar terhadap kebijakan dan tata kelola pemerintahan agar sesuai dengan amanat UUD 1945.
- Mendesak aparat penegak hukum agar menjalankan proses hukum secara adil, jujur, transparan, dan bebas dari intervensi.
- Mendesak Presiden untuk melakukan evaluasi terhadap struktur kabinet serta menindaklanjuti pejabat pemerintah yang terindikasi tidak bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
- Mendesak pemerintah melakukan peninjauan kembali atas kebijakan perpajakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
- Mendesak pemerintah agar segera memberlakukan Undang-Undang Perampasan Aset bagi para pelaku korupsi.
- Mendesak Presiden untuk segera memulihkan kondisi keamanan dan ketertiban negara dengan cara profesional, proporsional, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
- Menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak melakukan tindakan melawan hukum, perusakan fasilitas umum, penjarahan harta milik orang lain, serta menghindari diri dari segala bentuk provokasi yang bersifat SARA maupun tindakan destruktif lainnya.
- Menyerukan pada tokoh bangsa dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi aman, tertib, dan damai di lingkungan masing-masing.
Itera Dukung 1.500 Mahasiswa Sampaikan Aspirasi secara Damai
Intinya sih...
- Rektor Itera serukan aspirasi damai tanpa kekerasan
- 10 sikap sivitas akademika Itera terhadap situasi bangsa pasca aksi demonstrasi
- Mahasiswa Itera diingatkan jaga nama baik almamater
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Lampung Selatan, IDN Times – Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar doa bersama saat melepas keberangkatan para mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Lampung, Senin (1/9/2025).
Lebih dari 1.500 mahasiswa secara sukarela mengikuti aksi tersebut. Mereka dilepas dari Gerbang Utama Itera oleh jajaran pimpinan, dosen, hingga tenaga kependidikan. Seluruh sivitas akademika berharap mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi dengan santun, tertib, dan damai.
1. Rektor Itera serukan aspirasi damai tanpa kekerasan
Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam orasinya menyampaikan keprihatinan atas kondisi terkini bangsa Indonesia. Ia juga menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa di beberapa daerah.
“Mahasiswa Itera yang akan menyampaikan aspirasi harus melakukannya dengan damai tanpa kekerasan, dan tidak terprovokasi melakukan aksi anarkisme, apalagi merusak fasilitas umum,” katanya.
Usai doa bersama, dosen dan tenaga kependidikan turut memberikan dukungan dengan melepas mahasiswa. Mereka memberikan semangat melalui pembacaan puisi sebelum mahasiswa berangkat menyuarakan aspirasi di DPRD Lampung.
2. 10 sikap sivitas akademika Itera
Rektor juga membacakan 10 sikap sivitas akademika Itera terhadap situasi bangsa pasca aksi demonstrasi di Gedung DPR RI, Agustus 2025 yakni
3. Mahasiswa Itera diingatkan jaga nama baik almamater
Presiden Keluarga Mahasiswa Itera, Muhammad Rizky Saputra, menyampaikan terima kasih kepada pihak kampus yang telah memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan suara, tuntutan, dan kegelisahan mereka.
Ia mengingatkan agar mahasiswa Itera yang ikut aksi tetap menjaga sikap, tidak terpancing provokasi, serta menolak segala bentuk anarkisme demi menjaga nama baik almamater.
