Doa dan Harapan Jemaah Ijtima Ulama Dunia 2025 Indonesia Berdoa
- Umat Muslim bersiap mengikuti Ijtima Ulama Dunia 2025: Indonesia Berdoa di Lampung Selatan
- Edi berharap kegiatan ini menumbuhkan semangat perjuangan agama Islam dan membawa keberkahan bagi ummat Muslim
- Mulyadi ingin memperbaiki diri, menjalankan ajaran Nabi Muhammad SAW, dan menjadi perantara turunnya hidayah bagi seluruh ummat
Lampung Selatan, IDN Times - Umat Muslim berbagai daerah hingga mancanegara mengikuti rangkaian kegiatan tabligh akbar Ijtima Ulama Dunia 2025: Indonesia Berdoa di Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Bukan hanya dipadati oleh peserta, kegiatan bertaraf internasional ini juga dipenuhi ungkapan harapan hingga doa mendalam dari para jemaah hadir di lokasi acara mulai dari niat memperbaiki diri hingga berdakwah.
Berikut IDN Times bagikan sejumlah harapan dan doa jemaah Ijtima Ulama Dunia 2025.
1. Tumbuhkan semangat perjuangan agama Islam
Salah satu peserta, Edi mengaku datang bersama rombongannya setelah menempuh perjalanan panjang selama lima hari penuh dari Aceh menuju Lampung. Ia menyebut rasa lelah itu terbayar begitu tiba di lokasi acara dan bertemu teman-teman sesama umat Muslim.
“Alhamdulillah, ini mudah-mudahan menjadi asbab hidayah untuk seluruh alam semesta,” ujarnya dilokasi acara, Jumat (28/11/2025).
Menurutnya, keikutsertaan dalam kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan semangat bagi umat Islam dalam memperjuangkan agama. "Alhamdulillah perjalanan lancar, rombongan selama perjalanan juga berhenti untuk beristirahat," lanjutnya.
2. Harapkan keberkahan
Terkait doa terbesar ingin dipanjatkannya nanti, Edi berharap kegiatan akbar mempertemukan umat Muslim dari berbagai daerah hingga mancanegara kali ini membawa keberkahan bagi semua.
“Mudah-mudahan pertemuan kita ini membawa berkah dan menjadi asbab hidayah untuk seluruh alam,” katanya.
3. Perbaiki diri hingga teladani ajaran Nabi Muhammad SAW
Peserta lainnya, Mulyadi datang dari Tangerang Selatan, Banten. Ia menyampaikan, rombongannya berangkat sehari sebelumnya acara pembukaan menggunakan satu bus dan dua mobil pribadi.
Mereka berencana menyelesaikan masa dakwah di Lampung selama empat bulan. Terkait alasannya mengikuti kegiatan ini, ia menyebutkan dorongan memperbaiki diri hingga menjalankan ajaran Nabi Muhammad SAW menjadi landasan utama.
“Jadi fikir nabi itu bagaimana jangan sampai ada satu manusia pun mati tanpa iman. Kita ingin seluruh manusia mati membawa iman, hingga selamat dari api neraka dan masuk surga,” tambahnya.
Harapan terbesar Mulyadi dalam kegiatan ini ialah, agar seluruh peserta menjadi perantara turunnya hidayah bagi seluruh ummat. “Semoga Allah jadikan kita asbab hidayah, karena hidayah ini perkara paling penting dalam kehidupan manusia,” imbuh dia.
