Cara Pemkab Lamsel Mitigasi Banjir, Pasang Alat Kontrol Tinggi Air
- Pemkab Lampung Selatan akan memasang alat kontrol ketinggian air di pintu air sebagai langkah mitigasi banjir.
- Langkah tersebut diambil karena meningkatnya intensitas curah hujan yang mengancam pemukiman warga dan lahan pertanian.
- Pemkab juga akan mendirikan posko siaga banjir di kecamatan yang sering terdampak banjir saat musim hujan.
Lampung Selatan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan berencana akan memasang alat kontrol ketinggian air di pintu air (hulu) sebagai langkah mitigasi terhadap potensi banjir. Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati menyampaikan, langkah tersebut diambil sebagai respons terhadap meningkatnya intensitas curah hujan kerap menyebabkan luapan air sungai dan mengancam pemukiman warga serta lahan pertanian.
"Penanganan masalah bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu prioritas bagi pemerintah daerah, karena sangat berdampak terhadap keselamatan warga dan ketahanan pangan," kata Intji Indriati, Rabu (12/2/2024).
1. Memitigasi risiko banjir dari hilir ke hulu
Intji mengatakan, memitigasi risiko banjir di hilir harus dilakukan dan berkoordinasi dengan BBWS serta mengusulkan ke Bappeda untuk memasang alat kontrol ketinggian air di hulu. Menurutnya, langkah tersebut sangat penting dan sudah dilakukan di kota-kota besar.
"Bantuan satu ekskavator sudah dikirim di Bandan Hurip dan hari ini sudah jalan ke Palas Pasemah. memerlukan banyak action terkait banyaknya tanggul yang jebol. Kemudian akan ditambah lagi dua ekskavator untuk mempercepat penanganan di wilayah lainnya,” ujarnya.
2. Pemkab akan mendirikan posko siaga banjir
Intji mengatakan, selain memberikan bantuan pangan, aksi penanganan jangka pendek dengan memperbaiki tanggul, jembatan dan gorong-gorong juga sedang dilaksanakan di beberapa wilayah yang terdampak banjir.
Kemudian, Pemkab juga akan mendirikan posko siaga banjir di beberapa kecamatan yang sering terdampak banjir saat musim hujan. Posko ini nantinya akan menjadi pusat koordinasi dalam penyaluran bantuan, evakuasi warga, serta penanganan darurat lainnya.
3. Imbau masyarakat siaga cuaca ekstrem
Diketahui, sejumlah wilayah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Selatan pada awal 2025, di antaranya Kecamatan Sidomulyo, Penengahan, Candipuro, Palas, Palas, Ketapang dan Sragi.
Intji mengimbau kepada seluruh masyarakat berada di daerah berpotensi terdampak akibat cuaca ekstrem untuk selalu siaga dan dapat mengambil langkah-langkah preventif mandiri untuk mencegah dampak negatif jika terjadi bencana.
“Saya juga mengimbau untuk kita semua dan pihak terkait, agar dapat memberikan imbauan dan peringatan dini yang terpublikasi. Dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan sehingga menurunkan risiko bencana yang mungkin terjadi,” imbuhnya.
