BRI Bandar Lampung Salurkan Ribuan Bantuan untuk Korban Banjir
- BRI Regional Office Bandar Lampung salurkan 2.000 nasi kotak dan 400 dus air mineral ke wilayah terdampak banjir besar.
- Penyaluran bantuan bertahap ke posko terdampak, termasuk Kecamatan Telukbetung Selatan dan Kelurahan Way Lunik, Panjang.
- Kota Bandar Lampung mengalami enam kali banjir berturut-turut sejak awal Januari 2025, dengan intensitas terparah pada 17 Januari 2025.
Bandar Lampung, IDN Times - Bencana banjir melanda Kota Bandar Lampung, BRI Regional Office Bandar Lampung menyalurkan 2.000 nasi kotak dan 400 dus air mineral kemasan. Bantuan ini dibagikan secara bertahap ke wilayah paling terdampak banjir besar melanda, Jumat (17/1/2025) malam.
BRI membagikan 600 nasi kotak dan 300 dus air mineral di posko Kecamatan Telukbetung Selatan, Senin (20/1/2025). Selain itu, 400 nasi kotak dan 100 dus air mineral disalurkan ke posko Kelurahan Way Lunik, Panjang, yang juga menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah.
Sehari sebelumnya, Minggu (19/1/2025), BRI telah menyalurkan 1.000 nasi kotak ke posko Kecamatan Telukbetung Selatan sebagai bagian dari respons tanggap darurat mereka.
Regional Operational Head BRI Bandar Lampung, Arief Amirudin, mengatakan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. “Mudah-mudahan dengan bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban masyarakat,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
1. Karyawan dan nasabah turut menjadi korban
Arief juga menyoroti wilayah terdampak banjir merupakan lokasi dengan banyak nasabah dan pekerja BRI. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lanjutan.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada, karena hujan masih tinggi. Lakukan langkah antisipatif apabila memang air mulai tinggi, sehingga tidak ada lagi korban jiwa,” tambahnya.
2. Keterlibatan Ikatan Wanita BRI (IWABRI)
Penyaluran bantuan ini juga melibatkan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) Wilayah Lampung. Ketua IWABRI Lampung, Denok Bernadi, berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam proses pemulihan pasca-banjir.
"Semoga bermanfaat dan masyarakat bisa segera pulih. Kami juga mengingatkan warga untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan banjir susulan," ujar Denok.
3. Lampung berkali-kali dihantam banjir sejak Januari 2025
Kota Bandar Lampung mengalami enam kali banjir berturut-turut sejak awal Januari 2025, dengan intensitas terparah terjadi pada 17 Januari 2025. Berdasarkan data BMKG, curah hujan saat itu mencapai 122,4 mm dalam waktu singkat, memicu banjir di 19 titik dan mengakibatkan dua korban jiwa.
BMKG menyebut, intensnya Monsun Asia dan aliran konvergensi di wilayah Lampung menjadi faktor utama melimpahnya uap air yang membentuk awan konvektif.
Selain Kota Bandar Lampung, banjir juga melanda sejumlah wilayah lain di Provinsi Lampung. Lebih dari 6.000 hektare persawahan di empat kabupaten, yakni Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Pringsewu, terendam banjir. Kabupaten Lampung Timur menjadi wilayah terdampak paling parah dengan total 4.456 hektare sawah terancam gagal tanam.
4. Pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana
Sama seperti perhartian bank BUMN ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, BMKG setempat telah merekomendasikan langkah mitigasi, seperti:
- Perbaikan drainase
- Penambahan kolam retensi
- Reboisasi daerah aliran sungai (DAS)
- Penataan ruang yang berkelanjutan
- Pengerukan sungai untuk mengatasi sedimentasi.
