Tokoh Adat Lampung Kecam Aksi Penembakan Anggota DPRD saat Prosesi Adat
Suara ledakan senjata sudah seharusnya digantikan petasan
Intinya Sih...
- Insiden penembakan peluru nyasar di acara adat Lampung menimbulkan kecaman dari tokoh adat
- Tradisi ledakan suara senjata api dalam prosesi adat Lampung telah dilarang oleh masyarakat adat
- Masyarakat adat Lampung sepakat menggantikan ledakan senjata dengan petasan untuk keamanan dalam acara begawi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Insiden penembakan peluru nyasar melibatkan tersangka Muhammad Saleh Mukadam (42), Anggota DPRD Lampung Tengah hingga menewaskan seorang warga menuai kecaman dari kalangan tokoh adat Provinsi Lampung.
Peristiwa penembakan berujung maut korban Salam (35) ini diketahui terjadi saat prosesi acara adat Lampung penyambutan keluarga besan pernikahan di Desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Jelas kita prihatin, apalagi peristiwa ini berkaitan saat pelaksanaan acara adat Lampung. Kita menyerahkan dan mendukung penuh penegakan hukum dilakukan kepolisian, apalagi peristiwa telah memakan korban jiwa," ujar Suttan S Dipuncak Nur Mawardi selaku Kedatun Keagungan Lampung dikonfirmasi, Selasa (9/7/2024).
Baca Juga: Sopir Anggota DPRD Lamteng Tembak Peluru Nyasar Ditetapkan Tersangka