TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menakar Peluang Arinal-Sutono Vs Mirza-Jihan di Pilkada Lampung 2024

Tim dan pendanaan bakal jadi penentu kemenangan

Kolase 2 bakal calon Gubernur Lampung di Pilkada 2024, Arinal Djunaidi (kiri) dan Rahmat Mirzani Djausal (kanan). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya Sih...

  • Dua paslon gubernur Lampung memiliki peluang sama untuk memenangi Pilkada 2024
  • Mirza-Jihan unggul dalam popularitas karena lebih awal bersosialisasi dan diusung oleh koalisi partai politik
  • Keberhasilan paslon tergantung pada struktur tim pemenangan dan pendanaan kampanye yang cukup

Bandar Lampung, IDN Times - Dua paslon gubernur dan wakil gubernur Lampung disebut sama-sama berpeluang bisa memenangi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung 2024. Itu lantaran tiap paslon dinilai memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Lampung 2024 diketahui bakal menyuguhkan dua paslon ialah petahana Arinal Djunaidi berpasangan dengan Sutino, dan penantang baru Rahmat Mirzani Djausal berduet dengan Jihan Nurlela.

"Beberapa hari lagi, para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung akan ditetapkan menjadi calon pada 22 September 2024 ini. Kalau dilihat, peluang pasangan bakal calon Mirza-Jihan dan Arinal-Sutono tentu sama berpeluang," ujar Akademisi Universitas Muhammadiyah Lampung, Candrawansah dimintai keterangan, Senin (16/9/2024).

Baca Juga: Duet Arinal-Sutono di Pilkada Lampung 2024 Pakai Nama "Ardjuno"

1. Paslon Mirza-Jihan unggul secara popularitas

Bakal Calon Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirza Djausal dan Jihan Nurlela menggelar media gathering bersama awak media. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Meski memiliki peluang yang sama, Candrawansah melanjutkan, paslon Mirza-Jihan saat ini bisa dikatakan lebih unggul alias terdepan secara popopularitasi bandingkan Arinal-Sutono, dikarenakan sudah lebih dahulu dalam bersosialisasi di tengah masyarakat.

Pencalonan Mirza-Jihan diketahui diusung oleh gabungan partai KIM Plus terdiri dari PKB, Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, PAN, Demokrat, Buruh, dan PSI. Koalisi ini menamakan diri sebagai Koalisi Lampung Maju.

"Tentunya ini dikarenakan pasangan calon Mirza-Jihan lebih awal memastikan diri diusung oleh partai politik," ucapnya.

2. Arinal-Sutono dianggap punya basis suara sebagai gubernur incumbent

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal dan Sutono usungan PDI Perjuangan tiba di kantor KPU Lampung. IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Beda nasib dengan Mirza dan Jihan, Candrawansah melanjutkan, paslon Arinal-Sutono baru memastikan diri bisa turun gelanggang Pilkada Lampung 2024, pascaputusan MK Nomor 60/PUU/XII/2024 hingga tanpa berkoalisi PDI Perjuangan bisa mengusung calon kepala daerah sendiri.

Seiring pencalonannya ini, Arinal Djunaidi berstatus sebagai incumbent dianggap sudah milik basis suara tersendiri ketika menjabat gubernur Lampung di periode sebelumnya 2019-2024.

"Apabila memang ini termanfaatkan sebagai basis dan tentu paslon Arinal-Sutono punya bahan kampanye dengan menggaungkan kinerja keberhasilan ketika masih menjabat," pungkasnya.

Berita Terkini Lainnya