TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kecanduan Judi Slot, 2 Pria Bandar Lampung Bobol 12 Minimarket

Satu pelaku masih buron

Pelaku Ponidi dan Firman diamankan petugas Unit Jatanras Satreskrim Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya Sih...

  • Dua pria pembobol minimarket di Lampung berhasil ditangkap petugas kepolisian.
  • Satu pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas karena melawan saat hendak ditangkap.
  • Para pelaku mengakui selalu menargetkan minimarket terpantau sepi dan tidak dijaga pemilik, dengan nilai kerugian bervariasi mulai dari 22 juta rupiah.

Bandar Lampung, IDN Times - Dua pria pembobol 12 minimarket di Lampung dibekuk petugas kepolisian. Satu pelaku di antaranya terpaksa dihadiahi timah panas lantaran melawan saat hendak ditangkap.

Para pelaku Ponidi (38) diciduk petugas, Kamis (22/8/2024) dan Firman (23) diringkus, Senin (26/8/2024). Keduanya warga Jalan Ikan Kakap, Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung.

"Komplotan ini sudah beraksi sedikitnya di 12 minimarket sejak Juni 2024, salah satu TKP berada di Lampung Selatan. Untuk pelaku Ponidi diberikan tindakan tegas dan terukur karena berusaha melakukan perlawanan kepada petugas," ujar Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Ipda Fernando Siburian, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga: Sah! PDIP Dukung Eks Kadinkes Reihana Maju Pilwakot Bandar Lampung

1. Satu pelaku masih buron

Ilustrasi DPO (IDN Times)

Dalam sindikat pembobolan minimarket ini, Fernando melanjutkan, petugas masih mengejar seorang rekan kedua pelaku inisial TO turut terlibat dalam tindak pidana tersebut.

Para pelaku melancarkan aksi pembobolan dengan cara menjebol paksa dan masuk melalui atap plafon minimarket dijadikan sebagai target.

"Mereka ini berganti peran tiap kali beraksi, dengan dua pelaku bertugas masuk menggasak barang di dalam minimarket. Sementara satu rekan lainnya bertugas memantau dan menunggu di luar minimarket di atas motor," ujarnya.

2. Gasak barang-barang minimarket memiliki nilai ekonomis

Pelaku Ponidi dan Firman diamankan petugas Unit Jatanras Satreskrim Polresta Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Hasil pemeriksaan, para pelaku mengakui selalu menargetkan minimarket terpantau sepi dan tidak dijaga pemilik. Komplotan ini juga menggasak barang-barang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi semisal rokok, sabun pembersih muka, dan lain-lainnya.

"Para pelaku selalu cari target minimarket yang jauh dari keramaian dan sepi. Untuk nilai kerugian tiap minimarket bervariasi mulai dari 22 juta rupiah," ungkap Fernando. 

Berita Terkini Lainnya