TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Ekspor Komoditas Rajungan Lampung Meningkat 26 Persen

Pemprov Lampung komitmen atasi persolan lingkungan

instagram/matdu_madali

Intinya Sih...

  • Sektor kelautan dan perikanan jadi penggerak ekonomi di Lampung, produksi perikanan mencapai 343 ribu ton tahun 2023
  • Pemerintah Lampung mendorong ekonomi hijau, komitmen turunkan emisi gas rumah kaca, dan dukung pembangunan berkelanjutan
  • Pemerintah Provinsi Lampung melakukan program pengembangan komoditas ikan air tawar lokal, mendukung blue economy, dan menjaga ekosistem laut

Bandar Lampung, IDN Times - Sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu penggerak perekonomian di Provinsi Lampung karena memiliki potensi sumberdaya yang besar.

Tahun 2023, produksi perikanan Provinsi Lampung mencapai 343 ribu ton, dan volume ekspor hasil perikanan Provinsi Lampung sebesar 14,4 ribu ton dengan nilai ekspor mencapai 2,1 triliun rupiah. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

"Komoditas ekspor unggulan Lampung yaitu udang dan rajungan mengalami peningkatan. Khusus untuk rajungan mengalami peningkatan volume dibandingkan tahun 2022 menjadi 1.285 ton, meningkat 26 persen dengan nilai sebesar 507 miliar," kata Arinal.

Baca Juga: Projo Ganjar Lampung Deklarasi Dukungan, Target Menang 60 Persen

1. Mengatasi persoalan lingkungan dan pesisir perlu upaya holistik

instagram/potret tambak

Arinal mengatakan, pemerintah mendorong kebijakan transformasi ekonomi melalui penerapan ekonomi hijau dan ekonomi biru serta pembangunan rendah karbon dan berketahanan İklim. Sejalan dengan kebijakan pusat, Pemerintah Provinsi Lampung juga berkomitmen dalam mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, dalam perubahan RPJMD tahun 2019 2024, Pemprov memasukkan indikator Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai indikator kinerja utama daerah.

"Komitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan ini perlu didukung oleh seluruh stakeholder terkait, tak terkecuali ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, karena mengatasi persoalan lingkungan dan pesisir perlu upaya holistik, mulai dari hulu sampai hilir dan terintegrasi," terangnya.

2. Upaya pemerintah menjaga eksosistem laut dan pesisir

instagram/potret tambak

Disampaikan Arinal, untuk mendukung upaya pemulihan dan menjaga ekosistem laut, pesisir dan perairan umum daratan, Pemerintah Provinsi Lampung sudah melakukan beberapa program dan kegiatan, yakni pengembangan komoditas ikan air tawar lokal.

"Pemerintah memberikan bantuan benih, induk dan pakan serta fasilitasi pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar di Kabupaten Mesuji melalui kegiatan Restocking ke perairan umum daratan sebanyak 3,75 juta ekor sampai dengan tahun 2023," jelasnya.

Selanjutnya, memberikan bantuan alat tangkap ramah lingkungan seperti bubu rajungan dan jaring serta program Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan.

Berita Terkini Lainnya