TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Balam Diberi Target Investasi Rp3,24 Triliun, Ini Realisasinya

Ada tambahan investasi 3 hotel lagi

Gedung pelayanan satu atap Pemkot Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin).

Intinya Sih...

  • Pemkot Bandar Lampung ditargetkan investasi sebesar Rp3,24 triliun oleh Pemprov Lampung tahun ini, lebih rendah dari target 2023.
  • Realisasi investasi hingga triwulan pertama 2024 mencapai Rp572,56 miliar, dengan PMA sebesar Rp244,63 miliar dan PMDN sebesar Rp327,92 miliar.
  • Optimisme Pemkot dalam mengejar target investasi 2024 dengan penerbitan izin tiga hotel baru dan upaya memberikan kemudahan bagi para investor.

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung diberikan target investasi sebesar Rp3,24 triliun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tahun ini. Jika mengacu target 2023, target tahun ini sejatinya lebih rendah. 

Itu lantaran, target 2023 diangka Rp3,4 triliun. “Target Rp3,24 triliun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,4 triliun. Meski demikian, kami Pemkot Bandar Lampung optimis bisa mencapai target tersebut,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga: HUT ke 79 KAI, Warga Srengsem Bandar Lampung Dilayani Rail Clinic

1. Baru Rp572,56 miliar terkumpul pada triwulan pertama

Muhtadi mengatakan, hingga triwulan pertama tahun 2024, capaian realisasi investasi di Bandar Lampung telah mencapai Rp572,56 miliar. Dari jumlah tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar Rp244,63 miliar.

Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang Rp327,92 miliar. "Data untuk triwulan kedua masih menunggu rilis resmi dari pemerintah pusat," jelasnya. 

2. Ada tambahan investasi 3 hotel lagi

Muhtadi menyampaikan, pihaknya optimistis bisa mengejar target 2024 tersebut. Pasalnya,saat ini sudah ada tiga hotel lagi diterbitkan izinnya.

"Kita misalkan saja investasi satu hotel di antara angka 300 miliar rupiah sampai 400 miliar rupiah dikalikan tiga saja sudah 1 triliunan lebih," ujarnya.

Ia menambahkan, tiga hotel tersebut merupakan penginapan bintang empat ke bawah. "Untuk yang sekelas Mercure itu masih belum ada, tapi nanti bintang 4 ke bawah," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya