Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lampung Timur Sukses Tekan Inflasi tapi TPID Waspadai Kenaikan Harga

High level meeting TPID dan TPAKD Lampung Timur. (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Kabupaten Lampung Timur mencatat deflasi sebesar 0,38% (yoy) pada Februari 2025, satu-satunya wilayah di Provinsi Lampung yang mengalami deflasi.
  • Penurunan harga pada kelompok Administered Price (AP) dan Volatile Food (VF) menjadi faktor utama keberhasilan pencapaian deflasi.
  • Tren kenaikan harga beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, gula pasir, telur ayam ras, dan daging ayam ras terjadi menjelang Idulfitri 1446 H.

Lampung Timur, IDN Times – Kabupaten Lampung Timur mencatat pencapaian positif pengendalian inflasi. Pada Februari 2025, kabupaten ini menjadi satu-satunya wilayah di Provinsi Lampung yang mengalami deflasi, yakni sebesar 0,38 persen (yoy).

Meski begitu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tetap harus waspada terhadap potensi kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Idulfitri.

Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menegaskan pemerintah daerah terus berupaya menjaga stabilitas harga melalui berbagai langkah konkret, seperti operasi pasar murah selama Ramadan dan Idulfitri.

“Kami berkomitmen untuk terus mengendalikan inflasi dengan menjaga pasokan dan harga pangan tetap stabil,” ujarnya dalam High Level Meeting (HLM) TPID dan TPAKD yang digelar di Kantor Bupati Lampung Timur, Selasa (19/3/2025).

1. Diskon listrik dan turunnya harga beras jadi faktor deflasi

Indeks penjualan Rill. (IDN Times/BI Lampung)

Menurut Kepala Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, keberhasilan Lampung Timur mencatat deflasi disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok Administered Price (AP) dan Volatile Food (VF).

"Faktor utama yang mendorong deflasi adalah diskon tarif listrik serta turunnya harga beras dan aneka cabai," katanya, Kamis (20/3/2025).

2. Jelang idul fitri mulai ada tren kenaikan harga

Bazar UMKM di Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Junanto menyampaikan, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446 H, beberapa komoditas mulai menunjukkan tren kenaikan harga, seperti bawang merah, bawang putih, gula pasir, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

“TPID perlu memperkuat sinergi dan pengawasan agar inflasi tetap terkendali,” ujarnya.

3. Strategi 4K untuk jaga stabilitas harga

Tersangka korupsi KUR saat diamankan oleh Kejati Bandar Lampung. (IDN Times/istimewa)

Untuk menghadapi tantangan inflasi jelang Idul Fitri, Bank Indonesia merekomendasikan strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).

Selain itu, peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam membentuk Toko Inflasi diharapkan dapat membantu stabilisasi harga bahan pokok secara lebih berkelanjutan.

"Dengan adanya pertemuan ini kami harapkan tak hanya fokus pada inflasi, tetapi juga membahas percepatan akses keuangan di Lampung Timur," jelas Junanto.

4. OJK usulkan EPIKS

Indeks penjualan Rill. (IDN Times/BI Lampung)

Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, mengusulkan berbagai program literasi dan inklusi keuangan, seperti EPIKS (Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah) dan Desa PERKASA (Perekonomian Kuat Masyarakat Sejahtera).

"Dengan berbagai langkah strategis ini, Lampung Timur diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga tetap stabil hingga Idulfitri," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhaimin Abdullah
EditorMuhaimin Abdullah
Follow Us