TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Pasangan Terlalu Sering Pamer Hubungan di Media Sosial

Cinta atau pencitraan?

ilustrasi pasangan (pexels.com/Yan Krukau)

Intinya Sih...

  • Media sosial menjadi platform untuk mencari validasi dan pengakuan dari orang lain terkait hubungan cinta, menunjukkan rasa insecure dan ketidakpastian diri.
  • Pamer kemesraan di media sosial dapat menjadi cara untuk menunjukkan status sosial, kekayaan, atau sebagai bentuk balas dendam kepada mantan.
  • Bagi sebagian orang, pamer kemesraan di media sosial adalah upaya mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang lain, menandakan kurangnya rasa percaya diri.

Di era digital ini, media sosial menjadi etalase kehidupan, termasuk kisah cinta. Tak jarang, kita melihat pasangan yang bagaikan Romeo dan Juliet di media sosial, memamerkan kemesraan dan kebahagiaan mereka tanpa henti.

Tapi, dibalik luapan kasih sayang virtual ini, ada beberapa alasan mungkin tak terduga. Yuk, telusuri 5 alasan di balik kebiasaan pamer hubungan di media sosial!

1. Mencari validasi

ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Salah satu alasan pasangan terlalu sering pamer hubungan di media sosial adalah untuk mencari validasi dari orang lain. Mereka ingin diakui sebagai pasangan yang ideal dan bahagia.

Di balik unggahan romantis dan foto-foto mesra, terdapat rasa insecure dan keraguan diri akan hubungan mereka. Media sosial menjadi platform untuk mendapatkan pengakuan dan rasa aman.

Semakin banyak likes dan komentar positif, semakin mereka merasa diterima dan dihargai. Hal ini menunjukkan mereka masih terikat pada opini dan penilaian orang lain, dan belum sepenuhnya yakin dengan kebahagiaan mereka sendiri.

Penting untuk diingat kebahagiaan dalam hubungan tidak diukur dari validasi orang lain. Validasi yang sesungguhnya datang dari dalam diri dan pasangan. Fokuslah pada membangun koneksi kuat dan komunikasi terbuka, tanpa perlu mencari pengakuan di media sosial.

2. Ketidakpastian diri

ilustrasi pasangan (pexels.com/Nicole Michalou)

Ketidakpastian diri atau insecure dapat menjadi alasan dibalik perilaku pasangan terlalu sering pamer hubungan di media sosial. Mereka mungkin merasa tidak yakin dengan cinta dan kasih sayang pasangannya, sehingga mereka berusaha untuk mencari validasi dari orang lain.

Pamer kemesraan di media sosial menjadi cara untuk menunjukkan kepada dunia mereka dicintai dan bahagia dalam hubungan. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka, meskipun hanya sementara.

Namun, perlu diingat pamer kemesraan di media sosial bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi rasa insecure. Justru, hal ini dapat memperburuk keadaan karena mereka akan terus menerus mencari validasi dari orang lain dan tidak pernah merasa puas.

Solusi yang lebih baik adalah membangun kepercayaan diri dari dalam diri sendiri. Lakukan hal-hal yang membuatmu merasa bahagia dan fokuslah pada kelebihan dirimu.

Ketika kamu merasa percaya diri dengan diri sendiri, kamu tidak akan lagi merasa perlu pamer kemesraan di media sosial untuk mendapatkan validasi dari orang lain.

Baca Juga: 6 Tanda Orang Suka Bersikap Manipulatif, Kamu Wajib Tahu

3. Pamer kekayaan atau status sosial

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vanessa Garcia)

Bagi sebagian orang, media sosial adalah platform untuk menunjukkan kekayaan dan status sosial mereka. Pamer kemesraan dengan pasangan yang menarik dan sukses bisa menjadi cara untuk menunjukkan status sosial mereka.

Hal ini dapat dilihat dari foto-foto liburan mewah, barang-barang branded yang dikenakan, atau kendaraan mahal yang dimiliki. Pamer kekayaan di media sosial dapat menjadi cara untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka telah mencapai kesuksesan dalam hidup.

4. Memicu cemburu mantan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Bagi beberapa orang, pamer kemesraan di media sosial bisa menjadi cara untuk menunjukkan kepada mantan mereka telah move on dan bahagia dengan pasangan baru. Hal ini dapat memicu rasa cemburu pada mantan, terutama jika mereka masih memiliki perasaan terhadapmu.

Pamer kemesraan dengan pasangan yang lebih menarik, sukses dan romantis bisa menjadi cara untuk "membalas dendam" dan menunjukkan kepada mantan mereka telah kehilangan orang yang luar biasa.

Namun, perlu diingat pamer kemesraan di media sosial bukanlah cara yang sehat untuk move on. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kamu masih terobsesi dengan mantan dan belum sepenuhnya melupakannya.

Lebih baik fokuslah pada kebahagiaanmu dengan pasangan saat ini dan hindari menggunakan media sosial untuk memancing cemburu mantan. Bangunlah hubungan yang sehat dan bahagia tanpa perlu membandingkan diri dengan masa lalu.

Verified Writer

Amelia Rosa

Just Beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya