Cerita Gen Z Lampung, Sudah Cinta Tapis Sejak Usia Dini
Ingin jadi pengusaha tapis dan melestarikan tapis di Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Siapa bilang kaum milenial banyak terpengaruh dampak negatif modernisasi hingga tak banyak tahu budaya sendiri? Rupanya hal ini tak berlaku untuk beberapa siswa di salah satu SMP di Lampung Selatan.
Seperti halnya seorang siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Sari Lampung Selatan bernama Hastari Intan Anggraini, rasa cinta terhadap tapis sejak dini membuat dirinya langsung berkeinginan masuk dan mengembangkan potensi diri dalam ekskul tapis di sekolahnya.
Remaja akrab disapa Ririn ini mengatakan, mengikuti ekskul tapis karena ingin anak remaja termasuk dirinya lebih banyak peduli pada budaya daerah khususnya tapis. Sehingga tapis tak hilang termakan zaman.
“Saya gak mau tapis ini hilang dari kebudayaan yang sudah dari dulu ada. Kalau tidak ada pelanjutnya tapis bisa saja hilang atau bahkan jadi milik (diklaim) orang lain. Kalau sampai itu terjadi kan sayang sedangkan tapis adalah ikon Lampung,” kata Ririn ketika diwawancarai saat sedang melakukan demo membuat tapis di Pekan Kebudayaan Daerah Lampung PKOR Way Halim Bandar Lampung, Selasa (27/9/2022).
1. Semakin banyak peduli tapis, semakin menarik perhatian wisatawan
Menurut Ririn, jika lebih banyak orang peduli dengan tapis seperti perajin atau pengguna produknya, maka hal itu semakin menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke Lampung.
“Misalnya untuk sekadar melihat pembuatan tapisnya, untuk mengetahui gunanya apa saja, terus kebudayaannya dari mana,” tambahnya.
Tak hanya itu, melestarikan budaya tapis juga dipandang olehnya dapat meningkatkan perekonomian perajin tapis dan otomatis membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.