Cerita Mahasiswa Unila Raih Medali Emas hingga Langganan Juara 

Pantang menyerah dan percaya diri meraih prestasi

Bandar Lampung, IDN Times - Menjadi mahasiswa jadi peluang besar untuk mengikuti berbagai kegiatan dan meraih prestasi membanggakan. Selain mengasah kemampuan, itu juga sekaligus membangun relasi lebih luas untuk memudahkan kamu saat terjun ke dunia kerja.

Seperti deretan prestasi diraih mahasiswa Universitas Lampung ini, meraih perak dan emas hingga jadi langganan juara lomba lho. Kedua cerita ini bisa jadi inspirasi kamu untuk semangat meraih prestasi dan mengasah skill meski sudah kalah puluhan kali atau bahkan belum pernah mengikuti perlombaan. 

Penasaran gimana kisah mereka? Yuk simak selengkapnya di bawah ini

1. Kalahkan peserta dari berbagai kampus ternama di Indonesia

Cerita Mahasiswa Unila Raih Medali Emas hingga Langganan Juara Budi Cahyono, Mahasiswa Fakultas Teknik Unila raih medali emas dan perak lomba tingkat nasional (Official Unila)

Budi Cahyono, baru saja menorehkan prestasi membanggakan di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023 cabang lomba bahasa Indonesia berhasil merebut medali emas. Lomba tersebut digelar oleh Yayasan Prestasi Maju Indonesia (Presmania) bekerja sama dengan Pusat Kejuaraan Sains Nasional (Puskanas) pada pertengahan Juni lalu.

Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Unila itu mengalahkan peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Peserta OSN 2023 ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu sains sosial dan sains alam. Saya mengikuti kategori sains sosial dengan fokus pada Bahasa Indonesia,” kata Budi.

2. Bawa pulang medali emas dan perak

Cerita Mahasiswa Unila Raih Medali Emas hingga Langganan Juara Ilustrasi medali PON (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Budi menceritakan, proses mempersiapkan diri menghadapi OSN 2023 adalah banyak belajar dari sumber internet dan buku, serta mengulang materi pelajaran ia dapatkan semasa masih sekolah di SMA.

Mahasiswa program studi teknik informatika ini merasa bangga bisa membawa pulang medali emas, sebab ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti lomba tingkat nasional.  

Bahkan, prestasi Budi tidak berhenti di OSN 2023. Ia juga berhasil meraih medali perak dalam kompetisi Bahasa Inggris Olimpiade Sains Siswa Nasional (OSSN) dan masuk dalam sepuluh besar pemenang lomba poster dalam acara BPTSUGM.

Mahasiswa angkatan 2022 ini berhasil menunjukkan tidak ada batasan dalam persaingan. Siapapun bisa berprestasi asalkan mau berusaha dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki.

“Tidak peduli dari mana kamu berasal, karena pertarungan tidak mengenal asalmu. Untuk itu, jadilah kuat,” ucapnya.

Baca Juga: Unila Masuk 3 Besar Universitas Terbaik di Sumatera Versi QS WUR 2024

3. Hobi ikut lomba menulis

Cerita Mahasiswa Unila Raih Medali Emas hingga Langganan Juara Rodrikson Alpian Medlimo, (kanan) mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unila langganan juara lomba menulis (Official Unila)

Cerita lainnya datang dari Rodrikson Alpian Medlimo, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unila ini sangat aktif mengikuti berbagai kompetisi kepenulisan sejak masuk semester tiga.

Alpin, panggilan akrabnya, mengatakan, dirinya gemar mengikuti lomba kepenulisan lantaran mewarisi bakat dari sang ayah yang berprofesi sebagai seorang jurnalis.

Kecintaannya pada dunia menulis juga menjadi motivasi bagi Alpin untuk aktif terlibat dalam lomba kepenulisan. Menurutnya, partisipasinya dalam kompetisi tersebut adalah untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan organisasi, prestasi akademik, dan prestasi di luar akademik.

4. Telah memenangkan 28 kompetisi

Cerita Mahasiswa Unila Raih Medali Emas hingga Langganan Juara Rodrikson Alpian Medlimo (kiri) mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unila langganan juara lomba menulis (Official Unila)

Salah satu faktor mendorongnya untuk terus aktif dalam kompetisi ialah keinginannya untuk dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dan produktif dalam berbagai hal selama masa kuliah.

Hingga kini, Alpin telah memenangkan 28 kompetisi. Salah satu prestasinya, juara ketiga dalam Olimpiade Hukum yang diselenggarakan Hukum Expert (@hukumexpert) pada Maret lalu.

Beberapa waktu lalu, Alpin berhasil memenangkan empat kompetisi sekaligus dalam sebulan. Di antara kompetisi-kompetisi tersebut, ia meraih juara pertama dalam National Glorius Competition tahun 2023 (Kompetisi Esai Nasional) yang diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen (UKMK) Unila pada 17 Juni 2023.

Dia juga meraih juara kedua dalam Actuarial Fair tahun 2023 (Kompetisi Esai Nasional) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Aktuaria (Himaktu) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada 24 Juni 2023.

Selain itu, Alpin berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi karya tulis tingkat nasional yang diadakan dalam rangka Bulan Bung Karno oleh DPD PDIP Lampung pada 29 Juni 2023.

Kemudian, meraih juara pertama dalam Adigama Festival Tahun 2023 (Kompetisi Esai Opini Nasional) yang diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa Adigama FH Universitas Tarumanagara pada 1 Juli 2023.

5. Sebelum juara, pernah kalah pada puluhan kompetisi

Cerita Mahasiswa Unila Raih Medali Emas hingga Langganan Juara Pexels.com/Andrea Piacquadio

Meski mengikuti beberapa kompetisi secara beruntun pada Juni lalu, Alpin mengaku tidak mengalami banyak kendala selama kompetisi. Namun, dia menghadapi tantangan dalam mengatur waktu.

“Bukan masalah sih, tapi tantangan dalam mengatur waktu dengan baik. Tantangan utamanya terkait pergeseran jam tidur. Biasanya sekitar pukul 22.00 – 23.00 WIB, ketika sedang berkompetisi, saya begadang bahkan tidak tidur sama sekali. Ini lebih pada tantangan bukan kendala. Konsistensi dalam mengikuti kompetisi juga menjadi tantangan,” bebernya.

Kesuksesan Alpin saat ini tidak didapatnya secara instan. Mahasiswa angkatan 2020 ini mengatakan, sudah kalah dalam sepuluh kompetisi pertamanya. Namun, dari pengalaman tersebut, dia bangkit dan terus berjuang untuk kompetisi berikutnya.

6. Pengalaman kompetisi jadi bekal ke dunia kerja

Cerita Mahasiswa Unila Raih Medali Emas hingga Langganan Juara ilustrasi rekan kerja (pexels.com/ThisIsEngineering)

Dari setiap kompetisi diikuti, Alpin merasa kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa baginya. Ketika mengalami kekalahan, dia melakukan evaluasi, tetapi ketika menang, dia tidak berlebihan dalam memuji diri sendiri.

Menurutnya pengalaman mengikuti kompetisi telah memberikan bekal untuk masa depan di dunia kerja. Sehingga ia berharap, setiap mahasiswa Unila berani ke luar dari zona nyaman dengan mengikuti berbagai kompetisi demi memperoleh kehormatan bagi almamater tercinta.

"Saya yakin dengan proses dan semangat perjuangan, kemenangan akan selalu menghampiri setiap orang yang berjuang. Ora et labora. Bekerja dan berdoa. Harus seimbang antara usaha dan doa,” tandasnya.

Baca Juga: Cerita Bella Amanda, Atur Strategi jadi Mapres Unila Sejak Lulus SMA

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya