TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal dari Masa Lalu Tidak Perlu Dipertahankan, Lepaskan Saja!

Jangan mempertahankan kemarahan dan sakit hati

ilustrasi mengingat masa lalu (unsplash.com/Name_gravity)

Intinya Sih...

  • Masa lalu harus disikapi dengan bijaksana, tak selalu harus diingat sepanjang waktu
  • Dilepaskan perlahan agar tidak menjadi beban, seperti tuntutan perfeksionis berlebihan dan kecewa yang dipertahankan
  • Emosi dan kemarahan dari masa lalu juga perlu dilepaskan, karena bisa menghancurkan mental dan pikiran

Setiap orang pasti memiliki masa lalu masing-masing. Terlepas dari hal-hal baik yang manis untuk dikenang sampai dengan pengalaman buruk ingin dilupakan.

Untuk itu, harus mampu menyikapi keberadaan masa lalu dengan baik. Masa lalu tidak harus selalu diingat sepanjang waktu.

Beberapa hal perlu dilepaskan supaya tidak menjadi beban. Jangan sampai upaya memperbaiki diri menjadi terhambat. Lantas, apa sajakah tidak perlu dipertahankan dari masa lalu? Berikut tujuh di antaranya.

1. Perasaan minder dan rendah diri

ilustrasi merasa minder (pexels.com/Daniel Reche)

Keberadaan masa lalu terkadang menjadi hambatan tersendiri. Apalagi kamu masih terpaku pada pengalaman buruk belum dilupakan.

Padahal, beberapa hal dari masa lalu alangkah baiknya mulai dilepaskan secara perlahan. Bukan malah dipertahankan begitu saja.

Salah satu di antaranya mengenai perasaan minder dan rendah diri. Kamu harus segera menggantikannya dengan sikap optimis dan keberanian. Karena menjalani hidup dengan perasaan minder dan rendah diri tidak akan membawa kemajuan.

2. Tuntutan perfeksionis berlebihan

ilustrasi lingkungan perfeksionis (pexels.com/Ron Lach)

Banyak hal membuat seseorang kurang nyaman dengan kenangan masa lalu. Tanpa sadar, ini bisa memengaruhi kualitas kehidupan yang sekarang.

Tentu kita harus berpikir bijaksana dengan melepaskan beberapa hal dari masa lalu yang tidak layak dipertahankan. Di antaranya mengenai tuntutan perfeksionis berlebihan.

Jangan sampai ini membentuk karakter diri yang angkuh dan tidak bisa menghargai pencapaian kecil. Karena sifat perfeksionis yang tidak terkendali justru bisa mengakibatkan kemunduran.

Baca Juga: 5 Zodiak Ngebet Pengin Menikah, demi Datangkan Kebahagiaan

3. Rasa kecewa dan sakit hati

ilustrasi merasa kecewa (unsplash.com/Adrian Swancar)

Wajar saja jika kamu merasa kecewa dan sakit hati atas kenangan buruk. Ini adalah hal yang manusiawi, dan semua orang pasti pernah merasakan.

Tapi lain halnya saat rasa kecewa dan sakit hati dipertahankan dalam waktu berkelanjutan. Perlu diketahui, rasa kecewa dan sakit hati alangkah dilepaskan secara perlahan.

Kamu bisa memulainya dengan menerima setiap kekurangan dalam diri. Saat kamu mampu melepaskan rasa kecewa dan sakit hati, kehidupan terasa lebih bermakna.

4. Emosi dan kemarahan

ilustrasi marah (unsplash.com/Julien L)

Tidak semua kenangan masa lalu mengenai hal-hal manis yang layak diingat. Beberapa di antaranya juga menyangkut kenangan pahit yang menghancurkan mental dan pikiran.

Bahkan emosi dan kemarahan masih bersarang meskipun sudah beranjak dalam waktu lama. Sudah pasti ini menjadi hal dari masa lalu tidak perlu dipertahankan lebih lanjut.

Emosi dan kemarahan tidak akan membuat situasi kondusif. Sebaliknya, kamu tersulut dendam tanpa mampu meredakannya. Ketenangan menjalani hidup perlahan menghilang.

5. Menyalahkan situasi secara berlebihan

ilustrasi menyalahkan (unsplash.com/Adi Goldstein)

Kita memang tidak bisa menghindarkan diri dari masa lalu. Tapi bukan berarti mengingat kenangan buruk dalam waktu berkelanjutan.

Cara seperti ini tidak akan menjadikan kenangan tersebut sebagai motivasi, yang ada justru menghancurkan kestabilan mental serta pikiran. Ternyata, beberapa hal dari masa lalu harus dilepaskan secara perlahan.

Salah satunya mengenai kebiasaan menyalahkan situasi secara berlebihan. Sadari, langkah paling penting bukan tentang sikap melempar kesalahan. Tapi adalah introspeksi diri untuk selanjutnya menemukan solusi.

6. Kesedihan berlarut-larut

ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Masa lalu turut membawa warna dalam hidup. Tidak selalu dengan nuansa ekspresif dan keceriaan.

Tidak jarang, masa lalu juga membawa warna kelam dan mengecewakan. Tapi dalam hal ini, kita harus bisa melepaskan beberapa aspek dari masa lalu.

Salah satunya mengenai kesedihan berlarut-larut. Hal ini tidak harus dipertahankan dalam waktu lama. Kesedihan tidak akan membuat hati dan pikiran lega. Tapi kamu akan terseret dalam arus keterpurukan dalam jangka waktu tak menentu.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya