TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Alasan Kenapa Gen Z Gak Nonton TV Lagi, Kamu Salah Satunya?

Emang bener TV udah bukan pilihan utama lagi?

Gen Z dan TV (pexels.com/KoolShooters)

Ketika kita melihat ke masa sekarang, dapat kita amati kebiasaan hiburan generasi baru, Gen Z telah mengalami pergeseran signifikan. Salah satu perubahan terbesar adalah penurunan minat terhadap menonton televisi konvensional dan beralih ke jenis hiburan baru yang dianggap lebih kekinian.

Kira-kira kenapa, ya? Dalam artikel ini, mengulas 10 alasan kenapa Gen Z udah enggak menonton TV lagi. Apakah kamu salah satunya? Mari kita cek.

1. Dunia digital lebih menarik

Generasi Z hidup di era digital penuh dengan konten-konten keren di platform online, mulai dari video singkat sampai serial web. Maka dari itu, pilihan hiburan bisa dinikmati menjadi sangat beragam dan selain itu juga lebih mudah diakses.

2. Streaming lebih mudah

Platform streaming seperti Netflix, HBO, dan Disney+ memberikan fleksibilitas bagi Gen Z untuk menonton konten kapan saja dan di mana saja. Tanpa terikat jadwal tertentu, streaming memenuhi kebutuhan mobilitas dan kesibukan mereka.

Baca Juga: 6 Penyebab Rasa Malas Berkepanjangan, Overwhelmed Salah Satunya

3. Konten Gen Z banget

YouTube, TikTok, Twitter dan platform media sosial lainnya menawarkan konten yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari Gen Z. Mereka lebih suka mengikuti konten kreator sebaya yang mencerminkan gaya hidup dan nilai-nilai mereka.

4. Sifat TV yang pasif

TV tradisional adalah media yang pasif, sedangkan platform digital memungkinkan adanya interaksi langsung. Gen Z suka banget terlibat dalam diskusi, memberikan komentar, dan berbagi konten dengan teman-teman mereka.

5. Iklan bisa skip

Gen Z cenderung menghindari iklan konvensional. Sebaliknya, platform streaming menyajikan iklan lebih singkat, memberikan pilihan untuk di-skip, bahkan tidak ada iklan untuk platform yang berbayar. Streaming pun berjalan lebih lancar tanpa gangguan iklan.

Baca Juga: 15 Quote Drakor Populer Cocok jadi Status Sambat di Medsos 

6. Konten relevan secara sosial

Gen Z sangat sensitif dengan isu-isu sosial dan lingkungan, dalam hal ini mereka cenderung mencari konten dapat mencerminkan nilai-nilai keadilan sosial, keberlanjutan, dan keragaman. Akan tetapi, hal itu kurang bisa didapatkan dari TV karena konten TV yang terbatas.

7. Personalisasi konten

Platform digital lebih dapat menyesuaikan diri dengan selera Gen Z dengan cara memberikan experience yang lebih personal. MIsalnya buat playlist lagu, film, follow kreator favorit dan mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan preferensi mereka.

8. Gaya TV sudah ketinggalan zaman

Beberapa program TV mungkin gak lagi berusaha mengakomodasi selera atau kebutuhan Gen Z, sehingga mendorong mereka mencari hiburan di tempat lain.

9. Masalah fleksibilitas

Gen Z lebih suka menyesuaikan konsumsi kontennya. Mereka bisa menonton beberapa episode sekaligus atau mengikuti serial tanpa harus menunggu jadwal tayang.

Writer

ALDINI PRATIWI

Penikmat jurnalisme yang tersesat di jurusan Hukum | IG & Twitter: @aldini_pratiwi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya