Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesalahan Lebaran Tahun Ini Harus Dihindari Tahun Depan

ilustrasi Lebaran (pexels.com/PNW Production)
Intinya sih...
  • Pentingnya membuat anggaran dan mengatur pengeluaran Lebaran agar tidak berlebihan, terutama dalam hal belanja baju baru dan makanan.
  • Strategi efisien dalam memasak hidangan khas Lebaran untuk lebih menikmati momen bersama keluarga, termasuk memesan makanan dari luar.
  • Mengatur pola makan dengan bijak untuk menjaga kesehatan selama Lebaran, termasuk batasi konsumsi makanan bersantan dan berminyak.

Lebaran selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu, bukan cuma buat kumpul bareng keluarga, tapi juga buat menikmati hidangan khas dan berbagi kebahagiaan. Sayangnya, di balik euforia perayaan, banyak orang yang malah melakukan kesalahan yang bikin lebaran tahun ini terasa kurang maksimal.

Tanpa sadar, beberapa kebiasaan yang dianggap wajar justru bisa jadi bumerang dan bikin masalah di kemudian hari. Makanya, penting buat refleksi dan belajar dari pengalaman supaya kesalahan yang sama gak terulang.

Nah, biar lebaran tahun depan lebih berkesan dan bebas dari kesalahan yang sama, yuk simak beberapa hal harus dihindari mulai dari sekarang.

1. Boros dan gak punya rencana keuangan yang jelas

ilustrasi boros (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Setiap tahun, banyak orang yang kalap belanja saat lebaran, mulai dari baju baru, hampers, sampai makanan melimpah. Padahal, kalau dihitung-hitung, pengeluaran lebaran bisa bikin dompet jebol kalau gak diatur dengan baik.

Seringnya orang merasa “mumpung lebaran” buat belanja sebanyak-banyaknya tanpa mikir konsekuensinya. Hasilnya? Setelah Lebaran malah pusing karena tabungan terkuras habis, bahkan ada yang sampai berhutang cuma buat tampil maksimal saat hari raya.

Biar hal ini gak kejadian lagi, penting buat bikin anggaran sejak awal. Tentukan prioritas pengeluaran dan jangan tergoda diskon atau promo yang sebenarnya gak terlalu dibutuhkan.

Misalnya, kalau baju lebaran tahun lalu masih bagus dan layak dipakai, gak ada salahnya pakai lagi daripada harus beli baru. Selain itu, coba mulai sisihkan dana khusus lebaran jauh-jauh hari, jadi pas waktunya tiba, kamu gak perlu panik atau sampai kehabisan uang buat kebutuhan setelah Lebaran.

2. Terlalu sibuk di dapur sampai lupa menikmati momen

ilustrasi sibuk di dapur (pexels.com/RDNE Stock project)

Masak hidangan khas lebaran memang jadi tradisi yang gak bisa dilewatkan, tapi banyak orang yang justru terlalu sibuk di dapur sampai lupa menikmati momen kumpul keluarga. Bayangkan, kamu udah capek belanja, bangun subuh buat masak, dan akhirnya sepanjang hari malah lebih banyak berkutat dengan panci dan wajan daripada ngobrol sama keluarga.

Akibatnya, momen berharga jadi terlewat begitu aja, dan Lebaran terasa lebih melelahkan daripada menyenangkan. Solusinya, coba atur strategi masak supaya lebih efisien.

Misalnya, beberapa menu bisa disiapkan sejak malam sebelumnya atau bahkan beberapa hari sebelum lebaran. Alternatif lain, kalau memungkinkan, bisa banget memesan makanan dari luar supaya kamu gak kehabisan energi dan bisa lebih banyak menikmati waktu bersama keluarga. Ingat, esensi lebaran bukan cuma soal makanan enak, tapi juga soal kebersamaan yang gak bisa diulang begitu saja.

3. Mengabaikan kesehatan gara-gara kalap makan

ilustrasi makan (pexels.com/Michael Burrows)

Ketupat, opor, rendang dan segala macam kue kering memang menggoda, tapi terlalu banyak makan tanpa kontrol bisa bikin tubuh kewalahan. Gak sedikit orang yang setelah lebaran justru mengeluhkan masalah kesehatan, mulai dari perut kembung, kolesterol naik, sampai gangguan pencernaan.

Hal ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa cukup serius kalau dibiarkan terus-menerus. Biar tetap sehat selama lebaran, penting buat mengatur pola makan dengan bijak.

Coba batasi konsumsi makanan bersantan dan berminyak, serta imbangi dengan sayur dan buah. Jangan lupa buat tetap minum air putih yang cukup dan hindari terlalu banyak minuman manis yang bisa bikin kadar gula darah melonjak.

Dengarkan tubuh kamu kalau udah mulai merasa gak nyaman, berarti saatnya berhenti makan dan kasih waktu buat tubuh mencerna makanan dengan baik.

4. Terlalu sibuk silaturahmi sampai lupa istirahat

ilustrasi silaturahmi (pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi silaturahmi (pexels.com/Nicole Michalou)

Lebaran identik dengan silaturahmi, baik itu mengunjungi keluarga, teman, atau tetangga. Tapi, terkadang jadwal yang terlalu padat malah bikin badan kelelahan dan akhirnya justru sakit setelah lebaran.

Ada juga yang terlalu sibuk update di media sosial sampai lupa menikmati interaksi langsung dengan orang-orang di sekitar. Alih-alih menikmati momen lebaran, akhirnya malah stres sendiri karena merasa harus selalu aktif dan hadir di setiap kesempatan.

Biar lebaran tetap menyenangkan, coba buat jadwal kunjungan yang realistis. Gak perlu memaksakan diri buat datang ke semua tempat dalam satu hari.

Kalau perlu, pilih momen yang paling berarti dan sisihkan waktu buat istirahat. Ingat, kesehatan kamu lebih penting daripada sekadar eksistensi di media sosial atau memenuhi ekspektasi orang lain. 

5. Memaksakan tradisi tanpa menyesuaikan dengan kondisi

ilustrasi Lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi Lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Setiap keluarga punya tradisi lebaran masing-masing, tapi kadang tradisi ini malah jadi beban kalau gak disesuaikan dengan kondisi saat ini. Misalnya, ada keluarga yang merasa harus selalu open house besar-besaran, meskipun keuangan sedang kurang mendukung.

Ada juga yang merasa wajib mudik padahal kondisi belum memungkinkan, entah karena keuangan atau alasan kesehatan. Akibatnya, lebaran bukannya bahagia, malah penuh tekanan dan stres.

Gak ada salahnya menyesuaikan tradisi dengan situasi yang ada. Kalau tahun ini gak bisa mudik, mungkin bisa tetap menjaga silaturahmi lewat video call atau kirim hadiah sebagai tanda perhatian.

Kalau open house terasa berat, bisa dialihkan dengan acara yang lebih sederhana tapi tetap bermakna. Intinya, tradisi dibuat untuk membahagiakan, bukan malah bikin beban.

Lebaran harusnya jadi momen yang penuh kebahagiaan, bukan justru jadi sumber stres dan masalah. Menghindari lima kesalahan tadi, kamu bisa menikmati lebaran dengan lebih santai, tanpa tekanan finansial, tanpa kelelahan berlebihan, dan tanpa harus mengikuti ekspektasi yang gak realistis. Tahun depan, coba buat perencanaan yang lebih matang supaya Lebaran terasa lebih nyaman dan berkesan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us