TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risiko Pergaulan Anak Terlalu Dibebaskan, Gak Tahu Batasan

Ditakutkan malah salah pergaulan

ilustrasi teman (pexels.com/Yan Krukov)

Sebaik apapun berusaha menjadi orang tua untuk anak. Tetap saja tidak ada orang tua sempurna di dunia ini. Salah satunya dalam aspek parenting, mungkin ada satu atau dua kelalaian orang tua dalam mendidik atau mengawasi anak.

Terutama perihal pergaulan anak mestinya dipantau orang tua agar anak tidak salah jalan dalam bergaul. Boleh-boleh saja kalau mau membebaskan anak dalam pergaulan sosialnya, tapi jangan lupa kalau jika anak terlalu dibebaskan maka bisa jadi berakibat buruk. Berikut ini adalah beberapa contoh risikonya jika anak terlalu dibebaskan bergaul. 

1. Bisa salah pilih teman

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Harusnya semua orang tua aware pada yang satu ini. Ditakutkan anak salah pilih teman jika terlalu dibebaskan pergaulannya. Maksudnya terlalu bebas di sini ialah tidak ada larangan anak untuk berteman dan dekat dengan siapa saja. 

Di satu sisi hal ini baik karena mengajarkan anak untuk tidak mendiskriminasi teman, tapi di sisi lain juga berbahaya karena dia jadi tidak memfilter temannya. Sebab ada yang hanya baik sebatas saling kenal saj, tapi ada juga yang bagus untuk jadi relasi dan menguntungkan di samadepana

Baca Juga: Bikin Hubungan Saudara Retak! 5 Sikap Ipar Memecah Belah Keluarga

2. Mudah terbawa arus lingkungan pergaulan buruk

ilustrasi bully (pexels.com/Cottonbro)

Risiko lainnya kalau terlalu membebaskan pergaulan anak ialah bisa membuatnya mudah terbawa arus lingkungan pergaulan yang buruk. Yang mana anak yang seperti ini biasanya ikut-ikutan saja tanpa tahu kalau itu buruk baginya dan masa depannya. 

Misalnya seperti ikut membully di sekolah, membolos dan main ke luar sekolah, hingga pergi main yang terlalu jauh. Kenapa anak bisa mudah terbawa arus pergaulan? Tentu saja karena tidak ada batasan yang ditetapkan orangtua. 

3. Cepat pacaran dan mengenal cinta-cintaan dengan lawan jenis

ilustrasi pasangan remaja (pexels.com/Ron Lach)

Adanya ketertarikan pada lawan jenis itu wajar, akan tetapi membuat jadi tidak baik ialah jika orang tua terlalu membebaskan anak. Dengan kebebasan anak dalam pergaulan maka bisa saja membuatnya jadi cepat mengenal cinta-cintaan dan pacaran. 

Mana kita tahu sendiri kalau ada banyak dampaknya jika anak pacaran di usia dini, terlebih lagi jika sembarangan memilih pasangan. Selain tindakan dalam berpacaran yang bisa keluar batas, mentalnya juga dapat terluka dengan patah hati atau masalah cinta lainnya. 

4. Gak tahu batasan wajar dalam berteman

ilustrasi teman (pexels.com/KoolShooters)

Anak terlalu dibebaskan dalam pergaulannya ditakutkan tidak tahu batasan wajar dalam berteman. Baik itu batasan interaksi dengan teman lawan jenis, hingga bagaimana jalinan pertemanan semestinya dibangun. 

Ditakutkan anak tidak sadar jika dirinya dimanfaatkan teman, dijebak, terlalu mengikuti arus, pokoknya menggunakan alasan teman untuk membuatnya jadi melakukan hal-hal di luar batas wajar. Karena sejak awal anak sudah dibebaskan, sehingga tidak ada larangan atau aturan dari orangtua yang membatasi tindakannya dalam bergaul. 

Baca Juga: Buat Batinnya Tertekan, Berhenti Tuntut 5 Hal Ini dari Anak!

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya