2. Pendampingan Medis dan Ilmu Politik dan Pemerintahan

Ilustrasi apoteker dan anggota dewan. (Pinterest)

Diurutan ke-7 dan 8 ada Jurusan Pendampingan Medis dan Ilmu Politik dan Pemerintahan. Sebanyak 56 persen lulusan jurusan ini mengaku menyesal telah memilih jurusannya.

Pekerjaan untuk jurusan pendamping medis di antaranya adalah apoteker, ilmu gizi, petugas ambulans dan sebagainya. Sedangkan prospek pekerjaan untuk jurusan ilmu politik dan pemerintahan cenderung general seperti anggota legislatif, PNS, dan dosen bila lulusan melanjutkan studinya ke jenjang selanjutnya.

Baca Juga: Pilrek Unila Mulai Besok, Open Bidding Dibuka Seluas-luasnya

3. Manajemen Pemasaran

Google

Jurusan berikutnya atau urutan ke-6 adalah Marketing. Sebanyak 60 persen alumni jurusan ini menyesali keputusannya. Jurusan ini sangat banyak di Indonesia.

Prospek pekerjaan ini cukup banyak di antaranya adalah konsultan, sales, analis pemasaran. Namun pekerjaan ini cenderung juga bisa dilakukan oleh lulusan jurusan lain, sehingga banyak saingan. Jurusan ini mungkin akan sangat cocok bagi ingin jadi pengusaha atau dosen.

4. Pendidikan

Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Kemudian di urutan ke-5 ada jurusan pendidikan dengan persentase 62 persen. Lulusan pendidikan ketika lulus akan menjadi guru. Sayangnya di Indonesia, gaji guru memang masih belum dikategorikan tinggi.

Dilansir Nainbuzz, negara dengan gaji guru tertinggi di dunia adalah Swiss, di sana guru digaji hampir Rp131 juta per bulan. Sedangkan gaji guru di Indonesia paling tinggi hanya sekitar Rp6,5 juta. Itupun guru PNS dengan golongan IVC di ibu kota. Sedang guru honorer hanya sekitar Rp300 ribu sampai Rp1 juta per bulan. 

Salah satu petinggi ZipRecruiter, Sinem Buber mengatakan ketika idealisme berhadapan dengan realita yang menyedihkan, maka gaji akan terasa lebih penting. 

“Saat menentukan jurusan dan berkuliah mereka mungkin memang tertarik pada bidang pilihannya. Tapi saat lulus dan dihadapkan pada kenyataan tentang pekerjaan dan gaji yang tidak dapat membayar tagihan, maka gaji itu akan terasa menjadi lebih penting,” ujarnya.

5. Komunikasi

ilustrasi mahasiswa jurusan komunikasi (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Sebanyak 64 persen lulusan komunikasi mengaku menyesal dengan pilihannya. Jurusan ini juga sebenarnya sangat luas dan memiliki banyak spesifikasi ilmu turunan seperti broadcasting atau media, komunikasi sosial.

Bahkan di beberapa universitas di Indonesia juga banyak yang lebih mengerucutkan lagi ilmu komunikasi dalam program studinya misalnya komunikasi media massa, ilmu penyuluhan, dan sebagainya.

6. Seni Liberal dan Sosiologi

Ilustrasi ahli filsafat. https://id.sayfamous.com/celebrity/philosopher/326501944097623.html

Di urutan ke-2 dan 3 ada jurusan Seni dan Sosiologi. Kedua jurusan ini memiliki persentasi 72 persen. Kini jurusan seni sangat beragam macamnya ada seni tari, seni rupa, hingga seni liberal.

Seni liberal biasanya mempelajari filsafat, sastra, ilmu sosial, seni, bahasa asing, sejarah, dan sebagainya. Sehingga pekerjaan untuk lulusan jurusan ini memang sangat luas. Salah satu universitas menyediakan jurusan ini adalah Universitas Pelita Harapan.

7. Jurnalis

ilustrasi jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Di urutan pertama ada Jurusan Jurnalis dengan angka persentase mencapai 87 persen. Miris melihat 87 persen lulusan Jurnalis menyesali keputusan mereka, padahal saat ini merupakan era digital di mana industri media sangat di butuhkan.

Mulai dari media berbentuk tulis, gambar, hingga video kini sama-sama populer dan tak pernah ada matinya. Namun memang, baik lulusan jurnalis maupun bukan lulusan jurnalis kini bisa merambah ke dunia jurnalistik. Sehingga lulusan jurnalis dituntut untuk berbeda dan berada di depan selangkah dari nonlulusan jurnalis.

Itulah 10 jurusan paling disesalkan oleh lulusannya. Kemudian dari 1.500 responden ini juga menyebutkan, jurusan yang tidak disesalkan adalah Ilmu Komputer, Kriminologi, Teknik, Keperawatan, dan Bisnis Keuangan.

Baca Juga: Lomba Vlog Museum Lampung untuk Pelajar, Berhadiah Jutaan Rupiah