Tari Bedana, Tarian Interaksi Masyarakat Lampung Sarat Falsafah Etika

Biasanya tarian ini dibawakan pemuda pemudi acara tertentu

Bagi masyarakat daerah Lampung mungkin sudah tidak asing lagi dengan tari Bedana. Ya, tari bedana merupakan tarian tradisional khas Lampung. Biasanya tarian ini dibawakan oleh pemuda pemudi dalam acara tertentu. Perlu diketahui tari ini merupakan tarian ungkapan rasa gembira.

Bagi masyarakat luar Provinsi Lampung, mungkin masih cukup asing dan tidak kenal dengan tarian satu ini. Untuk itu, berikut penjelasan lengkap tentang tari bedana, tarian khas Lampung.

1. Sejarah tari bedana

Tari Bedana, Tarian Interaksi Masyarakat Lampung Sarat Falsafah EtikaTari Bedana. (Irwan Akhmad/Bandung Klik)

Tari Bedana merupakan tarian tradisional khas lampung berkembang di ajaran Islam. Tarian ini mencerminkan kehidupan dan budaya masyarakat Lampung yang dikenal sebagai masyarakat ramah dan terbuka.

Awalnya, tari ini dilakukan oleh laki-laki saja secara berpasangan atau berdua. Dulunya tarian ini hanya dimainkan jika ada anggota keluarga yang khatam Al-Quran. Seiring waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini dapat dimainkan laki-laki maupun perempuan secara pasangan ataupun berkelompok.

2. Filosofi

Tari Bedana, Tarian Interaksi Masyarakat Lampung Sarat Falsafah EtikaTari Bedana. (mediasiana.com)

Perlu diketahui setiap budaya tentu didasarkan atas filosofi tertentu, sama halnya dengan tari bedana. Beberapa pengamat mengatakan bahwa tari bedana merupakan falsafah tentang tata kehidupan masyarakat Lampung pada zaman dahulu.

Dalam tarian Bedana berisi interaksi masyarakat Lampung yang terikat dengan adat istiadat, agama, etika dan sosial. Inti dari tarian ini ingin menunjukkan masyarakat Lampung agamis, berjiwa sosial, dan memiliki etika luhur.

Baca Juga: Panggung Sirat, Suarakan Kondisi Sosial lewat Gerak Tari dan Musik

3. Fungsi tari

Tari Bedana, Tarian Interaksi Masyarakat Lampung Sarat Falsafah EtikaTari Bedana. (tugaspemasarandigitalbudayalampung.blogspot.com).

Fungsi tari Bedana yaitu sebagai sarana hiburan atau kesenian rakyat yang mengandung nilai budaya. Selain itu, tari bedana juga berfungsi untuk menginterpresentasikan pergaulan, keluarga, persahabatan serta kasih sayang.

4. Lagu pengiring

Tari Bedana, Tarian Interaksi Masyarakat Lampung Sarat Falsafah EtikaPexels/Elina Sazonova

Tari Bedana diiringi lagu bernuansa gembira seperti shalawat nabi, adi-adi, wayak, pantun, sagata, lagu bedana dan berbagai lagu pengiring lainnya. Adapun alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari khas daerah lampung ini yaitu:

  • Alat musik yang dipetik seperti gambus lunik
  • Alat musik pukul seperti ketipung atau marawis
  • Alat musik yang terbuang dari kayu nangka seperti kerenceng atau terbangan
  • Penyanyi yang melantunkan lagu seirama dengan iringan musik yang dimainkan

5. Busana, tata rias dan properti

Tari Bedana, Tarian Interaksi Masyarakat Lampung Sarat Falsafah EtikaTari bedana. (instagram.com/ayyubiaziz).

Busana penari tari bedana wanita umumnya menggunakan busana, tata rias dan properti sebagai berikut:

  • Sanggul
  • Penekan rambut
  • Gaharu kembang goyang
  • Buah jukum
  • Bebiting
  • Gelang bibit atau gelang kano
  • Kawai kurung
  • Betuppal atau tapis
  • Kemban melati atau kembang melur
  • Anting-antin

 

Sedangkan penari tari bedana pria umumnya menggunakan busana, tata rias dan property sebagai berikut:

  • Peci sebagai ikat kepala, ikat pujuk atau kilat akinan
  • Kakalah bangkang atau kawai teluk belanga
  • Betumpal sebatas lutut atau kain bidak gantung
  • Bebiting atau bulu serattei
  • Gelang kano
  • Celana panjang atau pangal
  • Kalum atau buah jukum

6. Ragam gerak tari

Tari Bedana, Tarian Interaksi Masyarakat Lampung Sarat Falsafah EtikaTari Bedana. (instagram.com/krakatoa.dance).

Tari bedana memiliki ragam tarian sebagai berikut:

  • Ayun
  • Khesek injing
  • Khesek gantung
  • Ayun gantung
  • Tahtim sembah
  • Jipang
  • Ombak moloh
  • Jipang
  • Belital
  • Geleg

Pola Lantai Tari Bedana
Tari bedana memiliki pola lantai tarian sebagai berikut: 

  • Pola melingkar
  • Pola segitiga
  • Pola diagonal, dll

Itulah penjelasan lengkap tentang tarian bedana mulai dari sejarah, fungsi, lagu pengiring, pola gerakan, hingga filosofinya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Tari Cangget, Tarian Tradisional Lampung Populer Sambut Tamu Agung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya