El's Coffee Roastery Ajak Pengunjung Lihat Roasting dan Penyajian Kopi

Jual pengalaman kepada pengunjung

Bandar Lampung, IDN Times - Menawarkan para pengunjung merasakan pengalaman melihat langsung proses roasting biji kopi, pembuatan, hingga penyajian kopi cara unik El's Coffee Roastery. Pengalaman tersebut diklaim tidak ditemukan di kedai kopi lainnya di Kota Bandar Lampung bahkan kota besar di Indonesia

Tim IDN Times berkesempatan mengunjungi kedai kopi berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Sabtu (6/11/2021). Elkana Arlen Riswan selaku Founder El’s Coffee berbagi cerita seputar kedai kopi dikelolanya.

 "Saat ini zamannya keterbukaan, semua orang bisa melihat proses itu (pengolahan kopi) seperti lewat YouTube dan lain lain. Ketika seorang itu bisa datang langsung dan menyaksikannya secara live tanpa lewat video, maka itu menjadi nilai plus buat customer yang nantinya bisa menimbulkan loyalty dari pelanggan," ujar Elki sapaan akrabnya.

1. Salah satu destinasi wisata Lampung

El's Coffee Roastery Ajak Pengunjung Lihat Roasting dan Penyajian KopiEl's Coffee Roastery Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Elki menjelaskan, pengunjung merasakan pengalaman melihat langsung proses roasting biji kopi, pembuatan, hingga penyajian kopi Karena pihaknya ketika mengelola usaha tak sekadar menjual makanan dan minuman semata. Tapi menjual pengalaman kepada pengunjung.

“Roasting dari biji mentah ini sebanyak 250 kilogram. Alat ukuran besar ada di sini dan pengunjung bisa lihat prosesnya langsung,” jelasnya.

Bagaimana dengan varian kopi yang tersedia? El’s Coffee menyediakan 15 varian kopi mulai dari Arabica, Aceh Gayo hingga Robusta Flores. Termasuk kopi kemasan Luwak dan Durian Coffee. Bukan hanya itu, Els turut menyiapkan banyak menu nonkopi lainnya. Varian makanan lebih dari 30 jenis dan minuman 50 jenis.

2. Pilihan destinasi wisata di Bandar Lampung

El's Coffee Roastery Ajak Pengunjung Lihat Roasting dan Penyajian KopiEl's Coffee Roastery Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

El’s Coffee didirikan pertama kali 12 Maret 2012. Hingga saat ini telah memiliki 10 outlet coffee shop. Enam di antaranya tersebar di beberapa lokasi Kota Tapis Berseri.

Bergerak di industri pembuatan dan penyajian makanan/minuman berfokus pada kopi, itu bukan tanpa alasan. Pasalnya Elki memiliki keyakinan menjadikan El’s Coffee sebagai salah satu destinasi wisata di Provinsi Lampung.

" Kita punya tagline Ingat Lampung Ingat Kopi, Ingat Kopi Ingat El’s. Sehingga ketika ada wisatawan luar daerah datang ke Lampung, maka El’s jadi salah satu pilihan tempat pariwisata kopi," ucapnya.

Baca Juga: Menteri Sandiaga Uno Ingatkan Potensi Besar Kopi Robusta Lampung

3. Lampung salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia

El's Coffee Roastery Ajak Pengunjung Lihat Roasting dan Penyajian KopiEl's Coffee Roastery Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait pandangannya seputar kopi Lampung, secara lugas Elki menyebut, bahwa provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai merupakan salah satu penghasilan biji kopi terbaik Tanah Air bahkan di dunia.

Hal tersebut bisa dilihat banyaknya permintaan kebutuhan ekspor biji kopi Lampung ke berbagai mancanegara. Kendati demikian, ternyata konsumen minim mengetahui biji-biji kopi itu berasal dari Lampung. Ini akibat lemahnya branding terhadap komoditi tersebut.

"Ini tugas bersama, kita harus sama-sama bagaimana caranya supaya nama kopi Lampung bisa lebih dikenal lagi. Keberadaan El’s Coffee, ini salah satu cara kami untuk mengangkat image kopi Lampung," tandas Elki.

4. Berencana ekpansi ke luar negeri

El's Coffee Roastery Ajak Pengunjung Lihat Roasting dan Penyajian KopiEl's Coffee Roastery Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bukan hanya menjadikan El’s Coffee sebagai destinasi wisata Lampung, Elki juga bermimpi ekpansi ke luar negeri. Itu guna mengembangkan bisnis dan lebih mengenalkan produk kopi tanah air, khususnya kopi Lampung.

"Semua hal harus ada mimpinya seperti ini (El’s Coffee Rostery) adalah mimpi kami lima tahun lalu. Saat itu, kami bermimpi punya tempat coffee shop di mana ada pabrik di dalam sebuah cafe dan sudah terjadi pada hari ini. Semua ini hasil experience kita bertahun-tahun lalu," ucapnya penuh keyakinan.

Oleh karena itu, sarjana marketing salah satu kampus di Melbourne, Australia juga berbagi tips kepada kaum milenial dan calon pengusaha pada umumnya, agar berpegang teguh pada tiga hal yaitu fokus, inovasi, dan kolaborasi.

"Itu semua harus disertai kreatifitas. Jadi produk-produk development, harus kita pastikan tiap beberapa lama sekali harus ada," sambung Elki.

5. Pentingnya branding nama dan logo

El's Coffee Roastery Ajak Pengunjung Lihat Roasting dan Penyajian KopiEl's Coffee Roastery Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Selain tiga hal tips tersebut, Elki turut mengingatkan pentingnya pemilihan nama branding dalam memperkenalkan suatu produk. Upayakan, tidak lebih dari tiga kata pelafalan.

Pasalnya, nama dan logo brand merupakan nyawa sebuah produk, sehingga diusahakan tidak terlalu rumit dan mudah diingat oleh para pelanggan. Layaknya El’s, diambil dari nama depan sang pemilik dan logo 'R' menyiratkan makna roaster di outlet El;s Coffee Roastery.

"Kita bisa lihat sebutan nama-nama brand besar? Semakin panjang pelafalannya, maka semakin susah orang untuk mengingat, kalau bisa satu kata itu jauh lebih baik," terang Elki.

6. Berharap dukungan dan perhatian ekstra pemerintah daerah

El's Coffee Roastery Ajak Pengunjung Lihat Roasting dan Penyajian KopiElkana Arlen Riswan Founder El’s Coffee. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait kendala dihadapi menjalankan roda bisnis di tengah pandemik COVID-19, Elki menyampaikan, masalah penerapan protokol kesehatan (prokes) kepada setiap pengunjung, itu menjadi hal baru yang harus diadaptasi oleh semua pengusaha, termasuk El’s Coffee.

"Anjuran pemerintah misalkan seperti jam operasional, kapasitas pengunjung, 3 M. Semua harus kita maksimalkan. Terbaru, kita juga sudah memperoleh sertifikat CHSE dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi," imbuh dia.

Elki pun berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian dan dukungan ekstra kepada pegiat usaha brand lokal Lampung. "Kita harus bisa sama-sama memikirkan kemajuan pariwisata beserta ekraf Lampung. Tentu semua selaku pebisnis agar lebih disupport untuk segi kegiatan dan sebagainya," katanya.

Baca Juga: Fakta Kopi Robusta Lampung, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad 19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya