Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Boekan Keboen Kopi, Spot Makan Rasa Jogja di Lampung Selatan

Boekan Keboen Kopi Lampung Selatan (Instagram/boekankeboenkopi_lampung)
Intinya sih...
  • Boekan Keboen Kopi adalah destinasi kuliner di Lampung Selatan yang menawarkan suasana pedesaan Jawa tempo dulu
  • Lokasinya tersembunyi di Gg. Teratai, Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, namun menawarkan suasana kampung halaman dengan bangunan joglo, dekorasi warung jadul, dan taman kecil
  • Rumah makan ini menyajikan menu khas Jogja seperti nasi tiwul, tempe bacem, sambal ikan asin, dan ayam sayur dengan pelayanan ramah dan live music

Lampung Selatan, IDN Times - Di perbatasan antara Kota Bandar Lampung dan Lampung Selatan, muncul satu destinasi kuliner baru langsung mencuri perhatian para penikmat suasana makan unik dan berkesan. Boekan Keboen Kopi hadir membawa angin segar dengan menawarkan nuansa bersantap jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Tempat ini bukan sekadar tempat makan biasa, melainkan pengalaman. Setiap sudutnya dirancang untuk menghadirkan suasana khas pedesaan Jawa tempo dulu. Berikut IDN Times memberikan informasi seputar Boekan Keboen Kopi mulai dari lokasi, jam operasional, menu-menu hingga daya tarik rumah makan satu ini.

1. Lokasi dan jam operasional

Boekan Keboen Kopi Lampung Selatan (Instagram/boekankeboenkopi_lampung)

Boekan Keboen Kopi bisa dibilang sebagai salah satu hidden gem kuliner di perbatasan antara Bandar Lampung dan Lampung Selatan. Lokasinya memang agak tersembunyi, masuk sedikit ke dalam Gg. Teratai, di daerah Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Tapi justru di situlah letak pesonanya, seperti menemukan oase tenang tak terduga di tengah perjalanan.

Begitu sampai, suasana khas pedesaan langsung menyambut, membuat siapa pun yang datang merasa seperti pulang kampung. Tempat ini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga pukul 21.00 WIB. 

2. Serasa pulang ke desa, makan enak dengan nuansa tempo dulu

Boekan Keboen Kopi Lampung Selatan (Instagram/boekankeboenkopi_lampung)

Tempat makan satu ini menawarkan nuansa khas pedesaan Jawa tempo dulu bisa bikin kamu serasa lagi mudik ke kampung halaman. Bangunan-bangunan joglo dari kayu, atap genteng tanah liat, anyaman bambu di dinding, dan dekorasi warung jadul jadi pemandangan utama di sini. Lengkap dengan pajangan seperti TV tabung jadul, lukisan-lukisan lawas, sampai hiasan dinding antik bikin suasana makin otentik dan penuh nostalgia.

Tak cuma estetik, tempatnya juga sejuk dan asri karena dikelilingi pepohonan rindang dan tanaman hijau menyegarkan mata. Di beberapa sudut bahkan ada taman kecil makin mempercantik area makan.

Jika kamu ingin datang bareng rombongan atau mau ngadain acara, tersedia juga pendopo luas cocok banget buat kumpul komunitas, gathering kantor, atau acara kampus. Tempatnya bersih, luas, dan nyaman banget.

Pelayanannya juga ramah khas rumah makan di Jogja jadi bikin betah. Tak kalah seru ada live music sehingga kamu bisa request buat karaokean bareng. Makan enak, suasana adem, bisa nyanyi-nyanyi pula, lengkap sudah pengalaman seru di Boekan Keboen Kopi.

3. Dari dapur kayu ke meja tanah liat, menjadikan cita rasa tradisional autentik terjaga

Boekan Keboen Kopi Lampung Selatan (Instagram/boekankeboenkopi_lampung)

Di sini, kamu bisa menemukan nasi tiwul, nasi beras merah, tempe dan tahu bacem manis gurih, sambal ikan asin, sambal teri, sampai kikil, ayam sayur, dan telur rebus khas Jogja. Jangan kaget kalau kamu juga nemuin sate telur puyuh, jeroan, atau usus yang sering nongol di angkringan-angkringan Jogja. Semuanya disajikan dengan cita rasa otentik, penuh rempah dan rasa rumahan bikin kangen.

Bikin suasana makin hidup, cara masaknya pun masih pakai kayu bakar, lho! Jadi aroma dan rasa masakan benar-benar punya karakter khas masakan tempo dulu. Semua sajian disusun ala prasmanan, lengkap dengan wadah-wadah dari tanah liat, alas daun pisang, dan perabotan jadul bikin makan di sini serasa di rumah nenek di kampung.

Boekan Keboen Kopi bukan sekadar tempat makan, tapi semacam mesin waktu  membawa kita pulang ke Jawa di masa lalu, penuh kenangan, sederhana, tapi bikin hati hangat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Silviana
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Silviana
EditorSilviana
Follow Us