Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Cara Unik Minum Kopi di Indonesia, Ada Minum Kopi Campur Arang

Cara-cara Unik Menikmati Secangkir Kopi (Instagram/kopiestetik)
Cara-cara Unik Menikmati Secangkir Kopi (Instagram/kopiestetik)
Intinya sih...
  • Kopi campur durian, sajian khas Lampung yang menggabungkan rasa kopi robusta dengan manis legitnya durian, disajikan dengan potongan daging buah durian.
  • Kopi Joss, minuman khas Yogyakarta yang disajikan dengan arang panas dalam cangkir untuk memberikan aroma berasap dan menetralisir keasaman kopi.
  • Kopi Takar Sumatra Utara, disajikan dalam tempurung kelapa dan diminum menggunakan batang kayu sebagai sedotan, mencerminkan kebersamaan masyarakat Mandailing.

Bandar Lampung, IDN Times - Di Indonesia, keunikan cara menikmati kopi sangat terasa, karena setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri. Kopi bukan sekadar minuman, tetapi juga sebuah budaya menghubungkan banyak orang.

Dari Aceh hingga Papua, kebiasaan meminum kopi menjadi ritual sosial tak lekang oleh waktu. Menariknya, cara menikmatinya sangat beragam, tergantung pada selera dan tradisi masing-masing daerah.

Berikut IDN Times akan membagikan informasi seputar cara unik dari berbagai daerah di Indonesia menikmati kopi. Keep scrolling!

1. Kopi Durian khas Lampung

Kopi Durian Khas Lampung (Instagram/kopiestetik)
Kopi Durian Khas Lampung (Instagram/kopiestetik)

Kopi campur durian adalah salah satu sajian khas dari Lampung menawarkan kombinasi rasa unik antara pahitnya kopi robusta dan manis legitnya durian. Minuman ini biasanya dibuat dengan mencampurkan kopi robusta Lampung telah diseduh dengan potongan daging buah durian matang.

Proses pembuatannya cukup sederhana namun penuh seni. Pertama, kopi robusta Lampung diseduh menggunakan air panas, lalu diberi sedikit gula sesuai selera.

Setelah itu, daging durian lembut ditambahkan langsung ke dalam cangkir kopi panas. Durian akan perlahan meleleh dan menyatu dengan kopi, menciptakan sensasi rasa kaya dan aroma kuat.

Cara mimunya juga cukup menarik lho. Beberapa orang lebih suka menyeruput kopi terlebih dahulu untuk merasakan pahitnya, kemudian mencicipi durian sebagai penyeimbang. Sementara itu, ada juga yang mengaduk keduanya hingga menyatu sempurna untuk mendapatkan rasa unik dalam setiap tegukan.

Tak hanya nikmat, kopi campur durian ini juga menjadi pengalaman kuliner menggugah karena menggabungkan dua ikon khas Lampung yakni kopi dan durian dalam satu cangkir.

2. Kopi Joss/Kopi Arang khas Jogja

Kopi Joss atau Kopi Arang Khas Jogja (Instagram/wisatamalioboro)
Kopi Joss atau Kopi Arang Khas Jogja (Instagram/wisatamalioboro)

Kalau di Yogyakarta ada kopi Joss, atau dikenal juga sebagai kopi arang yang menawarkan pengalaman unik dalam menikmati secangkir kopi. Nama "Joss" berasal dari suara muncul saat bara arang panas dimasukkan ke dalam cangkir kopi panas, menciptakan sensasi khas menarik perhatian.

Proses penyajiannya sederhana namun penuh keunikan. Caranya, kopi hitam tubruk diseduh dengan air panas, lalu ditambahkan gula sesuai selera.

Setelah itu, potongan arang kayu membara dimasukkan langsung ke dalam cangkir, menghasilkan bunyi mendesis menjadi ciri khas minuman ini. Bara arang digunakan biasanya berasal dari kayu keras tanpa bahan kimia, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Menikmati Kopi Joss bukan soal rasa, tetapi juga pengalaman. Saat disajikan, kamu akan disuguhkan aroma khas dengan sentuhan berasap, hasil perpaduan antara kopi dan arang panas.

Banyak orang percaya arang membantu menetralisir keasaman kopi, sehingga minuman ini lebih ramah untuk lambung, terutama bagi mereka jika sensitif terhadap kopi biasa. Keunikan ini membuat kopi joss berbeda dari sajian kopi lainnya, baik dari segi rasa, aroma, maupun cara penyajian.

Biasanya, kopi ini dinikmati di angkringan khas Jogja, ditemani suasana malam santai dan berbagai hidangan sederhana seperti nasi kucing atau sate telur puyuh. Tak hanya memanjakan lidah, kopi joss juga memperkenalkan tradisi lokal kaya akan nilai budaya.

3. Kopi Takar, tradisi menyeruput kopi dalam tempurung kelapa khas Sumatra Utara

Kopi Takar Mandailing Khas Sumatra Utara (Instagram/savacoffeeid)
Kopi Takar Mandailing Khas Sumatra Utara (Instagram/savacoffeeid)

Di Sumatra Utara, kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari tradisi kaya akan kearifan lokal. Salah satu cara menikmati kopi unik dari daerah ini adalah Kopi takar, sebuah sajian kopi disuguhkan dalam tempurung kelapa dan diminum menggunakan batang kayu sebagai pengganti sedotan.

Tradisi ini berasal dari masyarakat Mandailing, menjadikan momen minum kopi lebih dari sekadar rutinitas, tetapi juga pengalaman budaya. Proses pembuatan Kopi takar dimulai dengan biji kopi pilihan, baik robusta maupun arabika, digiling halus secara tradisional untuk mempertahankan cita rasa alaminya.

Bubuk kopi ini kemudian diseduh dengan air panas tanpa menggunakan saringan, sehingga menghasilkan rasa kopi pekat dan autentik. Keistimewaan Kopi takar terletak pada cara penyajiannya, kopi panas dituangkan ke dalam tempurung kelapa telah dibersihkan, menciptakan perpaduan rasa kopi dengan aroma khas tempurung unik.

Cara menikmatinya pun tak kalah menarik. Alih-alih menyeruput langsung dari wadah, masyarakat menggunakan batang kayu kecil sebagai "sedotan."

Kayu ini bukan hanya alat, tetapi juga memberi aroma alami menambah kekayaan rasa kopi. Dengan perlahan menyeruput kopi melalui batang kayu, Kamu tidak hanya menikmati secangkir kopi, tetapi juga merasakan kehangatan tradisi diwariskan turun-temurun.

Kopi takar memiliki nilai filosofis mendalam, mencerminkan kebersamaan dan kesederhanaan masyarakat Mandailing. Sajian ini juga menghubungkan manusia dengan alam, dari penggunaan tempurung kelapa sebagai wadah hingga batang kayu alami dan ramah lingkungan. 

4. Kopi Talua, sensasi perpaduan rasa antara kopi dan telur khas Padang

Kopi Talua Khas Sumatra Barat (Instagram/ceritakopirajorajo)
Kopi Talua Khas Sumatra Barat (Instagram/ceritakopirajorajo)

Kopi talua merupakan minuman khas dari Ranah Minang, adalah perpaduan unik antara kopi, telur dan gula menciptakan rasa kaya dan tekstur lembut memikat. Proses pembuatannya dimulai dengan mencampurkan kuning telur segar dan gula, lalu dikocok hingga mengembang dan berwarna kuning pucat seperti busa.

Setelah itu, kopi hitam panas dituangkan perlahan ke dalam campuran tersebut, menghasilkan lapisan busa tebal di atas cangkir. Kadang-kadang, sedikit perasan jeruk nipis ditambahkan untuk memberikan sentuhan segar kontras dengan kepekatan kopi.

Minuman ini biasanya dinikmati selagi hangat, dimulai dengan menyeruput lapisan busanya sebelum menyentuh bagian kopinya. Lapisan busa lembut berpadu dengan kepekatan kopi memberikan sensasi unik di lidah, memanjakan penikmatnya dengan rasa manis dan pahit seimbang.

Minuman ini sering kali disajikan sebagai pendamping obrolan panjang di pagi hari atau saat malam hari dingin, menghadirkan rasa hangat dan kenyamanan. Keunikan kopi talua terletak pada perpaduan bahan-bahan tak biasa untuk kopi.

Selain menjadi minuman, kopi talua juga dikenal kaya manfaat. Kandungan protein dari telur dipercaya mampu meningkatkan stamina, menjadikannya pilihan favorit para pekerja keras dan penikmat kopi di Sumatera Barat. 

5. Kopi Terbalek cara unik menyeruput kopi khas Aceh

Kopi Terbalek Khas Aceh (Instagram/rotiromiindonesia)
Kopi Terbalek Khas Aceh (Instagram/rotiromiindonesia)

Kopi Terbalek khas Aceh adalah salah satu tradisi unik mencerminkan kreativitas dan keahlian masyarakat Aceh menikmati kopi. Sesuai namanya, kopi ini disajikan dengan cara tidak biasa yakni cangkir diletakkan terbalik di atas tatakan kecil, sementara sedotan ditempatkan di bawahnya sebagai alat untuk meminumnya.

Proses pembuatan kopi terbalek sebenarnya cukup sederhana tetapi memerlukan keterampilan. Kopi robusta atau arabika Aceh khas diseduh dengan air panas hingga menghasilkan rasa kuat dan aromatik.

Setelah itu, kopi dituangkan ke dalam cangkir sebelumnya sudah diberi sedikit gula, lalu cangkir tersebut dibalik dengan cepat dan hati-hati di atas tatakan, memastikan kopi tidak tumpah.

Keunikan kopi terbalek tidak hanya terletak pada penyajiannya unik, tetapi juga cara menikmatinya. Untuk meminum kopi ini, sedotan diletakkan di bawah cangkir digunakan untuk menyedot kopi secara perlahan.

Sensasi menyeruput kopi dari bawah cangkir memberikan pengalaman minum kopi berbeda dan mengasyikkan. Selain itu, cara penyajian ini sering dijadikan atraksi menarik di kedai-kedai kopi Aceh, membuat kopi terbalek tidak hanya menjadi minuman, tetapi juga bagian dari budaya lokal penuh cerita.

Tradisi ini mencerminkan keakraban dan keramahan masyarakat Aceh, di mana kopi selalu menjadi medium untuk mempererat hubungan sosial. Kombinasi rasa kopi kuat, cara penyajian kreatif, dan makna budaya mendalam membuat kopi terbalek menjadi salah satu daya tarik kuliner tak boleh dilewatkan.

6. Kopi luwak, berkaitan erat dengan sejarah penjajahan Belanda di Indonesia

Ilustrasi Luwak (Pixabay.com/Dekanda)
Ilustrasi Luwak (Pixabay.com/Dekanda)

Kopi Luwak adalah salah satu jenis kopi paling terkenal sekaligus paling unik di dunia, dengan sejarah erat kaitannya dengan penjajahan di Indonesia. Kopi ini pertama kali ditemukan pada masa penjajahan Belanda di abad ke-18, ketika para pekerja pribumi dilarang memetik kopi dari perkebunan kolonial.

Sebagai gantinya, mereka mengumpulkan biji kopi yang telah dimakan dan dikeluarkan kembali oleh luwak, atau musang kelapa. Uniknya, proses pencernaan luwak memberikan fermentasi alami pada biji kopi, menghasilkan cita rasa lembut, rendah asam, dan memiliki aroma khas tidak ditemukan pada jenis kopi lainnya. Sejak saat itu, kopi luwak menjadi salah satu produk unggulan dari daerah seperti Sumatera, Bali, dan Jawa.

Proses pembuatan kopi luwak dimulai dari pengumpulan biji kopi sudah melewati sistem pencernaan luwak. Biji-biji ini kemudian dicuci hingga bersih, dikeringkan, dan diproses dengan cara tradisional, seperti sangrai, untuk menjaga keaslian rasa.

Metode ini membutuhkan kesabaran dan keterampilan tinggi, menjadikan kopi luwak sebagai salah satu kopi termahal di dunia. Cara penyajiannya biasanya sederhana untuk mempertahankan rasa alami. Bubuk kopi luwak diseduh dengan air panas, tanpa campuran susu atau gula, sehingga cita rasanya khas dapat dinikmati sepenuhnya.

Keunikan kopi luwak tak hanya terletak pada proses pembuatannya melibatkan luwak, tetapi juga pada rasanya berbeda dari kopi biasa. Kopi ini memiliki karakter rasa lebih halus, akan nuansa cokelat dan karamel, serta meninggalkan aftertaste lembut di lidah.

Keistimewaan ini membuatnya menjadi incaran para pecinta kopi dari seluruh dunia jika ingin merasakan pengalaman mencicipi kopi tidak biasa. Selain itu, tradisi meminum kopi luwak juga sering menjadi bagian dari promosi budaya Indonesia, memperkenalkan keunikan cita rasa nusantara ke panggung internasional.

7. Kopi rarobang, kopi kaya rempah khas Maluku

Kopi Rarobang Khas Maluku (Instagram/teukuelwin)
Kopi Rarobang Khas Maluku (Instagram/teukuelwin)

Kopi rarobang adalah sajian khas Maluku dengan memadukan kekayaan rasa kopi dengan kehangatan rempah-rempah lokal. Minuman ini dibuat dengan menyeduh bubuk kopi bersama jahe, kayu manis, cengkeh, dan tambahan kacang kenari sudah dihancurkan.

Proses pembuatannya sederhana tetapi sarat tradisi. Pertama, air dipanaskan bersama rempah-rempah hingga mendidih, kemudian kopi ditambahkan dan diaduk hingga merata. Kacang kenari dihancurkan kasar dimasukkan terakhir untuk memberikan rasa gurih dan tekstur unik pada minuman. Semua bahan ini berpadu sempurna, menghasilkan aroma harum dan menggoda.

Cara menikmati kopi rarobang juga memiliki keistimewaan tersendiri. Biasanya, kopi ini disajikan panas dalam gelas kecil, cocok untuk dinikmati di pagi hari atau saat cuaca dingin.

Setiap tegukan memberikan kombinasi rasa manis, pedas, dan sedikit pahit, sementara kacang kenari di dasar gelas menambah dimensi rasa yang unik. Kopi ini sering dinikmati secara perlahan sambil bersantai, menjadikannya lebih dari sekadar minuman, tetapi juga pengalaman menghangatkan jiwa.

Keunikan kopi Rarobang terletak pada campuran rempah-rempahnya melambangkan kekayaan Maluku sebagai "Kepulauan Rempah-Rempah." Selain rasanya kompleks dan menenangkan, kopi ini juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, seperti menghangatkan tubuh, meningkatkan stamina, dan membantu melancarkan peredaran darah.

Dengan cita rasa autentik dan kehangatan rempah, kopi Rarobang menjadi bukti bagaimana tradisi dan kekayaan alam Maluku bisa tercermin dalam secangkir kopi.

Ragamu suku dan budaya di Indonesia ternyata berbanding lurus dengan kebiasan unik masyarakat. Kamu sudah pernah nyeruput kopi yang mana aja nih? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us