Sorotan Komisaris PTPN Holding Terkait Kinerja PTPN VII
PTPN Holding beri program restrukturisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - PTPN Holding mengapresiasi kinerja PTPN VII dinilai cukup progresif memperbaiki keadaan. Data dipresentasikan Direktur kepada Dewan Komisaris PTPN Holding menunjukkan lompatan optimistis sehingga PTPN VII diproyeksikan akan keluar dari kesulitan periode 2021.
“Kami membaca perjalanan PTPN VII ini sangat dinamis. Dulu sebelum 2013, PTPN VII selalu menjadi tiga terbaik se-PTPN. Setelah itu mulai menurun. Dan pada 2017 menjadi titik nadir sampai menjadi tiga terberat berada di zona merah. Tetapi, setahun terakhir, kami melihat spirit bangkit itu tumbuh cepat,” kata Komisaris Utama PTPN Holding Erwan Pelawi dalam keterangan tertulis diterima IDN Times, Jumat (9/4/20210.
Baca Juga: Mantap! Tujuh Industri Sawit PTPN VII Kantongi Sertifikat ISPO
1. Kondisi cash flow sempat memburuk
Erwan mengatakan, induk perusahaan (Holding) menyadari kesulitan dialami PTPN VII dalam semua aspek yang dipengaruhi oleh kondisi cash flow yang memburuk. Melalui program restrukturisasi, PTPN Holding membantu agar PTPN VII bisa bergerak lebih leluasa mengatur seluruh bisnisnya dengan baik.
“Kami melihat restrukturisasi di PTPN VII berjalan dengan baik. Memang semua harus simultan karena semua membutuhkan biaya. Restrukturisasi financial berhasil mendorong restrukturisasi sumberdaya manusia yang kemudian bisa mendongkrak kinerja dengana budaya kerja baru. Progresivitas ini harus dipertahankan,” kata Erwan.
Erwan hadir di Bandar Lampung bersama Komisaris lain, Amal Bakti Pulungan menyatakan, sebagai BUMN, PTPN harus menjadi model bagi semua entitas usaha di Tanah Air. Namun demikian, di tengah persaingan usaha di bidang agro, PTPN VII harus juga berkompetisi dalam menekan biaya operasional perusahaan.
“Kalau dibandingkan dengan swasta, tentu kita kalah efisien dalam menekan biaya operasional. Tetapi, kita harus jadikan mereka sebagai best practise, pembanding yang memberi gambaran kewajaran. Kita harus progresif tetapi juga efisien,” kata dia.
Baca Juga: PTPN VII Sabet Juara Umum Komoditas Karet dari 14 Anak Perusahaan