TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PTPN Holding Soroti Utang PTPN VII, Perlu Restrukturisasi Finansial

Produksi lima tahun terakhir menurun

Ilustrasi Utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandar Lampung, IDN Times – PTPN Holding menyoroti laporan keuangan PTPN VII. Itu lantaran kondisi finansial sangat berpengaruh kepada seluruh proses kebijakan manajemen.

Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Holding, Mahmudi, mengatakan, PTPN Holding telah menyetujui dan menfasilitasi beberapa program restrukturisasi. Satu di antaranya, restrukturisasi finansial jangka pendek.

“Ini adalah negosiasi kepada debitur untuk menunda pembayaran utang. Beban membayar utang ini sangat menyita resources sehingga proses produksi sangat terhambat. Sedangkan restrukturisasi jangka panjang, kita melakukan perampingan dari 50-an debitur menjadi hanya 10 debitur saja. Dan ini sudah berjalan,” kata dia dalam pernyataan tertulis diterima IDN Times, Sabtu (19/9/2020).

1. Utang sangat mengganggu kinerja korporasi anak perusahaaan

Ilustrasi Utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Masalah utang sangat mengganggu kinerja korporasi anak perusahaan PTPN Holding. Merujuk hal itu, semua utang anak perusahaan holding akan dikelola oleh holding.

“Sehingga,  manajemen anak perusahaan bisa fokus kepada operasional. Semua bidang SDM, Umum dan lainnya harus berkaitan dengan bidang produksi, karena sudah beralih ke operasional,” papar Mahmudi.

Ia menambahkan, konsep operational excellence ini bagi hodling bukan cuma retorika. “Ke depan, semua utang itu dikelola Holding. Demikian juga dengan pembiayaan dan pendanaan,” ujar Mahmudi.

Baca Juga: PTPN VII Pasarkan Gula Merek Walini Masuk Ritel se-Sumbagsel

2. PTPN VII kurun lima tahun terakhir alami penurunan produksi

Pabrik milik PT Buma Cima Nusantara (BCN) selaku anak perusahaan PTPN Holding dengan kapasitas terpasang 7.000 TCD. (IDN Times/Istimewa)

Direktur PTPN VII, Doni P Gandamiharja, menyatakan, pihaknya saat ini terus memperbaiki kondisi perusahaan. Menurutnya, kehadiran Holding diperlukan untuk mendukung dan mengoreksi anak perusahaan.

Ia memaparkan kondisi PTPN VII yang selama lima tahun terakhir mengalami penurunan dari segi produksi. Dan untuk saat ini sedang dilakukan perbaikan dari semua lini. Di bidang SDM, baru-baru ini telah dilakukan penataan dan penyegaraan manager unit.

“Semoga dengan penempatan diposisi yang baru ini bisa memberikan nilai lebih untuk perusahaan, dan menjadi ladang amal kita semua,” kata Doni.

3. Karyawan diminta bangun militansi dan loyalitas bekerja

Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Holding, Mahmudi (dua dari kiri) didampingi Direktur PTPN VII Doni P Gandamihardja (dua dari kanan), beserta SEVP Bussines Support Okta Kurniawan dan SEVP Operation II Dicky Thayono (paling kiri) memberikan penghargaan kepada Unit Way Berulu Terbaik Pertama unit karet se-PTPN, Jumat (18/9/2020). (IDN Times/Istimewa).

Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Holding, Mahmudi, menyatakan, membangun militansi dan loyalitas karyawan saat ini menjadi kunci untuk kebangkitan PTPN VII. Ia menyebut, sumber daya manusia atau human capital adalah kunci dari satu sistem yang dijalankan suatu organisasi. Jika orang-orang yang terlibat dalam membangun sistem itu tidak memiliki sikap atau komitmen untuk membangun kebersamaan, maka sulit sistem itu berjalan baik.

“Yang paling penting, kita harus berpikir optimis dan positif. Jangan fokus pada permasalahan, tapi kita fokus bagaimana bisa menyelesaikan dan menyelesaikan masalah. Dilihat dari laporannya, kondisi PTPN VII produktivitasnya dari semua komoditi terus mengalami penurunan. Ini yang harus dicarikan solusinya,” kata Mahmudi.

Ia menambahkan, guna mengembalikan kejayaan PTPN VII, semua insan utama harus kompak. Insan utama dalam konteks tagline yang sedang dibangun di seluruh PTPN grup, yakni operational excellence.

"Ini adalah insan yang memberi nilai tambah kepada perusahaan. Transformasi yang dilakukan holding melalui tagline operational excellence adalah sesuatu yang bergerak dinamis, bukan menunggu faktor eksternal berpihak kepada internal.

Baca Juga: Pabrik Mampu Giling 7.000 Ton Tebu per Hari

Berita Terkini Lainnya