TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

192.234 UMKM di Lampung Terima Pendampingan dan Pembiayaan Pemprov

Kuliner, fashion, dan kriya jadi tiga subsektor unggulan

Pekerja memproduksi sepatu Tori berbahan kain tenun di Ruang Produksi Terampil Sejahtera, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020) (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebut telah mendampingi dan membiayai sebanyak 192.234 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tersebar di 15 kabupaten/kota. Itu guna mengatasi  perlambatan pertumbuhan ekonomi pada sektor UMKM di tengah pandemik penanggulangan COVID-19.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, hal tersebut penting dilakukan, karena secara tidak langsung mempengaruhi kinerja usaha, produktifitas, dan pemasaran hasil-hasil produksi UMKM.

Menurut dia, berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) terhadap 2.970 responden UMKM, sebanyak 70,3 persen UMKM bertahan karena memanfaatkan platform digital dan bergabung dalam korporatidasasi.

"Pemerintah Provinsi Lampung telah memiliki program yang dilakukan antara lain melalui pendampingan dan kemitraan, penguatan kelembagaan, fasilitasi pembiayaan, jaringan usaha dan pemasaran berbasis digital kepada 192.234 UMKM," ujar Arinal, dalam acara Begawi Lampung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kamis (9/9/2021).

1. Bentuk dukungan digitalisasi terhadap UMK

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (IDN Times/Istimewa)

Arinal menjelaskan, pemerintah daerah juga telah mengambangkan aplikasi Kartu Petani Berjaya (KPB), Aplikasi Pasar Berjaya, dan Aplikasi Sigap (Sistem Informasi Harga Pasar). Itu untuk menunjang digitalisasi UMKM se-Provinsi Lampung.

Menurut dia, langkah tersebut penting bagi Lampung notabene sebagai gerbang Sumatera, sehingga memiliki potensi pertumbuhan ekonomi baru dalam sektor pariwisata.

"Sektor pariwisata sendiri telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan II 2021 sebesar 6,69 persen," katanya, dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno dan Menkop UKM Teten Masduki melalui daring (online) ini.

Baca Juga: Teten Masduki: Koperasi-UKM Lampung Dipersiapkan Pasok Produk Ekspor

2. Lampung punya potensi besar terhadap kepemilikan SDM

Tugu Adipura Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Orang nomor satu di provinsi ini menyebut, Lampung memiliki potensi besar terkait Sumber Daya Alam, sehingga dapat terus dikembangkan menjadi destinasi wisata serta mendukung peningkatan sektor pariwisata daerah.

"Kekayaan alam Provinsi Lampung memiliki atraksi yang dapat disuguhkan pada wisatawan dengan adanya gunung, pantai, air terjun dan penangkaran hewan eksotik," ujarnya.

Dalam hal ini, Pemprov Lampung telah bekerjasama dengan Perwakilan BI Lampung mendorong pengembangan destinasi wisata berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) dan perluasan digitalisasi QRIS pada pelaku usaha pendukung wisata seperti perdagangan, jasa transportasi, dan industri lainnya.

"Pemprov Lampung melalui TPAKD Provinsi Lampung mendorong terbentuknya lembaga keuangan mikro syariah, antara lain Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Minhadlul Ulum Pesawaran pada 2020 dan Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien Tanggamus pada 2021. Ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan," terang Arinal.

3. Tiga subsektor unggulan subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif

Vila Sumatra Surf Resort (IDN Times/Istimewa)

Arinal turut memperkenalkan tiga dari tujuh belas subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif andalan Sai Bumi Ruwa Jurai meliput sektor kuliner, fashion dan kriya.

Ia pun bertekad, guna lebih mengembangkannya dan membuka lapangan kerja baru melalui tiap-tiap subsektor tersebut

"Wisatawan domestik maupun mancanegara dapat menikmati makanan khas Lampung dan sekaligus berbelanja kain khas Lampung seperti kain tapis, sulam usus, dan lainnya," kata Arinal.

4. Potensi besar pertanian

Twitter.com

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, Provinsi Lampung merupakan provinsi potensial pada sektor pertanian.

Pasalnya, Lampung telah menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan Juli 2021 tercatat sebesar 30,55 persen.

"Perlu diingat, Lampung juga memiliki komoditas ekspor terbesar dari hasil pertanian seperti lemak hewani, kopi dan rempah-rempah," ucap Teten.

Baca Juga: Siap-Siap, UMKM Bandar Lampung Dapat Bantuan Pinjaman Tanpa Bunga

Berita Terkini Lainnya