Nilai Ekspor Lampung Juni 2022 Capai Rp7,8 Triliun, Ini Pemicunya
Lemak dan minyak jadi komoditas mayoritas ekspor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Nilai impor Provinsi Lampung Juni 2022 tercatat Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencapai 112,10 juta USD atau hampir Rp1,7 triliun. Sedankan nilai ekspor Lampung di periode sama 526,89 juta USD atau sekitar Rp7,8 triliun.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani menyampaikan pada konferensi persnya, Senin (1/8/2022) penyumbang nilai ekspor terbesar berada di sektor industri pengolahan yaitu sebesar 404,59 juta USD atau 76,79 persen. Sedangkan lainnya yaitu sektor pertambangan dan lainnya hanya 15,63 persen (82,34 juta USD) dan sektor pertanian 7,58 persen (39,96 juta USD).
“Sedangkan penyumbang impor terbesar adalah di sektor bahan baku/penolong dengan nilai mencapai 102,69 juta USD atau 91,60 persen. Sedangkan sektor lainnya adalah barang modal (6,67 juta USD atau 5,95 persen) dan barang konsumsi (2,75 juta USD atau 2,45 persen),” katanya.
Baca Juga: Mantap! Ekspor Ranjungan Lampung Tembus Rp516,8 MiliarÂ
1. Produk lemak dan minyak merupakan komoditas terbesar ekspor Lampung
Endang menjelaskan, berdasarkan komoditas 10 golongan utama, kelompok lemak dan minyak hewan/nabati merupakan komoditi paling banyak dikirimkan ke luar negeri.
“Untuk Juni 2022, kelompok lemak dan minyak hewan/nabati memiliki nilai ekspor hingga 234 juta USD, jauh jika dibandingkan bulan lalu (Mei 2022) yang hanya 50,67 juta USD saja,” katanya.
Selain lemak dan minyak, ada 7 kelompok barang lain mengalami kenaikan ekspor yaitu batu bara, ampas/sisa industri makanan, kopi teh dan rempah-rempah, olahan buah/sayur, produk kimia, ikan dan udang, serta daging dan ikan olahan.
Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai Berkontribusi Banyak Inflasi 0,73 Persen Juli 2022