TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trafik Data XL di Lampung Timur Naik 20 Persen, Tertinggi di Sumbagsel

Periode Ramadan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah

Ilustrasi PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (dok. IDN Times).

Trafik penggunaan layanan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tercatat meningkat selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah. Customer Experience & Service Operation Center yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta mencatat, trafik layanan data naik sebesar 35 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya, dan 15 persen dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadan.

Merujuk wilayah kenaikan trafik layanan secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, Jawa Tengah naik 12 persen, Jawa Timur 10 persen, dan Jawa Barat 7 persen.

Di luar Jawa, trafik pemakaian layanan di wilayah Sumatera Bagian Utara secara rata-rata naik sebesar 5 persen, Sumatera Bagian Selatan 8 perseb, Kalimantan 3 persen, Sulawesi 10 persen, Bali-Lombok-Sumbawa  2 persen.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Yuk Simak Promo Paket Internet Kuota Besar XL Axiata

1. Layanan data di Lampung Timur naik 20 persen

Trafik penggunaan layanan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tercatat meningkat selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah. (IDN Times/Istimewa).

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan, dilihat dari area kota/kabupaten, secara nasional, kenaikan trafik tertinggi adalah Sampang 44 persen, Bangkalan 40 persen, dan Brebes 28 persen.

Khusus di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), trafik tertinggi terjadi di sejumlah lokasi di Lampung dan Sumatera Selatan, berturut-turut di Lampung Timur naik 20 persen, Ogan Komering Ilir 19 persen, Lampung Tengah 15 persen, dan Lampung Selatan 13%.

Di Sumbagsel, trafik pemakaian layanan data meningkat sebesar 14 persen dibandingkan hari biasa atau 26 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya.

“Seperti tahun lalu di mana larangan mudik dan pembatasan pergerakan masyarakat sudah diberlakukan, kenaikan trafik kembali terjadi di area pemukiman. Kenaikan trafik rata-rata secara nasional di area pemukiman/perumahan tersebut mencapai sekitar 6 persen. Kenaikan trafik tertinggi terjadi di perumahan-perumahan di wilayah Jakarta Barat yang mencapai 25 persen, Jakarta Utara sebesar 22 persen serta Bogor sebedar 16 persen,” ujar Gede dalam pernyataan tertulis, Selasa (18/5/2021).

2. Masyarakat manfaatkan maksimal sarana digital untuk berbagai keperluan

Trafik penggunaan layanan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tercatat meningkat selama periode Ramadan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah. (IDN Times/Istimewa).

Gede menyatakan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang mencapai 85 persen, disusul social network sebesar 8 persen.

Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan. Misalnya, layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 142 persen, Netflik naik 50 persen, YouTube 13 persen dan Spotify naik 9 persen. 

Bagaimana layanan instant messenger? Gede mencatat, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 21 persen dan Twitter naik 16 persen. Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 65 persen. Sedangkan web browsing naik 15 persen.

Untuk layanan video conference Zoom, meskipun sepertinya juga mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi, namun karena ada libur sekolah dan cuti karyawan maka trafik pemakaiannya cenderung menurun. Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze juga tidak terlalu banyak diakses karena adanya kebijakan larangan mudik.

3. Trafik data naik dipicu pola konsumsi masyarakat

source_name

Menurut Gede Darmayusa, naiknya trafik data pada periode terlapor dipicu pola konsumsi masyarakat. Kondisi itu dipengaruhi larangan mudik dan berbagai pembatasan mobilitas di tingkat lokal.

Faktor lainnya, eforia masyarakat dalam merayakan Lebaran dan mengisi liburan dengan melakukan perjalanan wisata juga tidak terlalu besar. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat kenaikan trafik yang masih tidak setinggi saat masa sebelum pandemi dan mudik lebaran masih belum dilarang.

“Kami bersyukur bisa melayani kebutuhan masyarakat untuk merayakan Lebaran tahun ini dengan lancar, hampir tanpa ada gangguan yang berarti,” terangnya.

Baca Juga: Libur Lebaran XL Axiata Prediksi Trafik Data Naik 20 Persen

Berita Terkini Lainnya