TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Serentak Buka 10 Outlet Baru Pertamax Turbo di Lampung

Penjualan meningkat 289 persen

10 outlet baru Pertamax Turbo beroperasi di 10 SPBU di Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II kembali membuka 10 outlet baru Pertamax Turbo beroperasi serentak per awal November 2020 di berbagai kabupaten/kota di Lampung. Outlet yang beroperasi itu berlokasi di  SPBU 24.345.21 (Way Kanan), SPBU 24.343.144 (Lampung Timur), SPBU 24.341.07 (Lampung Timur), SPBU 24.341.14 (Kota Metro).

Outlet serupa juga berlokasi di SPBU 24.345.92 (Lampung Utara), SPBU 24.347.149 (Way Kanan), SPBU 24.347.122 (Way Kanan), SPBU 24.353.148 (Lampung Selatan), SPBU 24.353.58 (Pesawahan), dan SPBU 23.353.18 (Pringsewu).

1. Penjualan tahun ini meningkat 289 persen dibanding 2019

commons.wikimedia.org

Unit Manager Comrell & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan, mengutarakan, sampai saat ini ada 25 SPBU tersebar di 13 kabupaten/kota Provinsi Lampung menjual produk Pertamax Turbo. Terkait realisasi penjualan produk tersebut ia mengatakan, sekitar 1,6 juta liter atau meningkat 289 persen dibandingkan penjualan di tahun 2019.

Menurutnya, Pertamax Turbo mampu menjaga ketahanan mesin kendaraan. Alasannya, hasil pembakaran dari Pertamax Turbo tidak menyebabkan arang pada mesin sehingga asap menjadi lebih bersih.

"Dengan Research Octane Number (RON) sebesar 98, Pertamax Turbo merupakan BBM terbaik di Indonesia saat ini," tambah Umar.

2. Meningkatkan akselerasi dan performa mesin

Pixabay/Devolk

Ibnu mengutarakan, Formula Ignition Boost menyebabkan Pertamax Turbo membuat mesin lebih responsif, meningkatkan akselerasi dan performa mesin. Kadar oktan yang tinggi juga mengakibatkan sempurnanya pembakaran, efisiensi BBM, kecepatan kendaraan menjadi maksimal, kendaraan menjadi lebih nyaman untuk dikendarai.

Pertamina juga senantiasa menjaga stabilisasi udara dengan meluncurkan Bahan Bakar Berkualitas (BBK) ramah lingkungan dengan emisi gas buang berkadar karbon rendah dan dengan kadar sulfur maksimal 50 part per million (ppm) atau setara dengan standar Euro 4.

Baca Juga: CSR Pertamina Ajak Warga Pesisir Lampung Kelola Sampah Jadi Ecobrick

Berita Terkini Lainnya