TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Twibbon Muktamar NU ke-34, Tautan, dan Cara Unduh

Warganet ramai pasang foto profil twibbon Muktamar NU

Contoh twibbon Muktamar NU ke-34. (nu.or.id).

Bandar Lampung, IDN Times - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan pelaksanaan Muktamar NU ke-34 digelar 23-25 Desember 2021. Muktamar di Lampung kali ini pun menjadi sangat spesial karena menjadi penanda umur NU yang akan menginjak 100 tahun atau 1 abad.

Muktamar kali ini juga dilaksanakan terbatas karena masih dalam suasana pandemik COVID-19 yang belum juga usai.  Kondisi pandemik ini yang sebelumnya menjadikan alot keputusan tentang tanggal pelaksanaan setelah pemerintah mengambil kebijakan Pembatasan Pergerakan dan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Nataru. Namun akhirnya pemerintah tidak jadi menerapkan PPKM secara serentak pada Nataru.

Merujuk hal itu, PBNU menetapkan pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU tetap dilaksanakan selama 3 hari mulai 23-25 Desember 2021. Keputusan ini merujuk hasil kesepakatan Munas dan Konbes 2021 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Panitia Daerah Dukung Pelaksanaan Muktamar NU ke-34 Tetap 23-25 Desember

1. Warga NU ramai pasang foto profil twibbon

Ilustrasi Logo NU (Nahdlatul Ulama) (Dok. ANTARA News)

Forum permusyawaratan tertinggi yang bakal digelar di Lampung ini disambut suka cita oleh warga NU Indonesia dan juga di seluruh dunia. Bukan hanya di dunia nyata, namun warga NU juga mewujudkan suka citanya di dunia maya khususnya di media sosial.

Hal ini dilakukan warga NU dengan beramai-ramai memasang foto profil media sosial mereka dengan berbagai macam jenis Twibbon. Berbagai desain Twibbon yakni berupa bingkai-bingkai khusus muktamar, viral diberbagai platform media sosial.

2. Link tautan

Contoh twibbon Muktamar NU ke-34. (twibbonize.com).

Twibbon yang dipasang ini juga diserta berbagai ucapan di antaranya, dukungan untuk terselenggaranya muktamar yang lancar dan sukses. Berbagai desain Twibbon ini diproduksi bukan hanya oleh perorangan yang memiliki kemampuan di bidang desain grafis.

Namun Twibbon ini juga diluncurkan oleh komunitas, lembaga, dan badan otonom di lingkungan NU. Di antaranya diproduksi resmi oleh Divisi Kreatif dan Medsos Panitia Muktamar Ke-34 NU yang bisa diakses melalui tautan https://www.twibbonize.com/muktamarke-34nu.

Cara mendapatkan dan menggunakan Twibbon ini pun sangat mudah yakni hanya dengan meng-klik tautan tersebut, kemudian memilih foto pribadi yang akan digunakan dan memilih posisi foto yang tepat dalam bingkai yang sudah disediakan. Selanjutnya, foto bisa diunduh dan siap digunakan untuk dipasang di berbagai media sosial masing-masing.  

3. Fokus kemandirian ekonomi dan optimalisasi pelayanan untuk kemaslahatan umat

Logo Muktamar ke-34 NU. (dok. Panitia Muktamar ke-34 NU)

Komisi-komisi dalam Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang akan dilaksanakan di Provinsi Lampung pada 23-25 Desember 2021, bakal fokus membahas berbagai persoalan mengenai kemandirian ekonomi dan optimalisasi khidmah (pelayanan) untuk kemaslahatan umat. Hal ini dijiwai dari tema besar Muktamar Ke-34 NU, yakni Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga, untuk Perdamaian Dunia.

Fokus pembahasan tersebut ditegaskan kembali oleh Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar ke-34,  KH Asrorun Niam Sholeh saat Rapat Konsinyasi Komisi Muktamar Ke-34 NU di Hotel Hariston, Penjaringan, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). "Kemandirian ekonomi menjadi isu utama dalam optimalisasi perkhidmatan untuk kemaslahatan menjiwai pembahasan seluruh komisi," katanya dikutip dari lampung.nu.or.id.

Ia juga menjelaskan, rapat tersebut mengalirkan tema besar muktamar ke seluruh komisi serta menuntaskan kerja-kerja komisi dengan penambahan masukan dan penyelarasan antarkomisi agar saling berkaitan satu sama lain. Niam mencontohkan satu persoalan yang dibahas oleh komisi-komisi, yakni pertanahan untuk kemaslahatan.

Dalam Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah, persoalan itu dibahas dari aspek keagamaannya. Sementara Komisi Bahtsul Masail Maudhuiyah melihatnya dari pandangan Islam atas penguasaan aset untuk kemaslahatan. Berbeda dengan keduanya, Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah membahasnya dengan pendekatan legislasi dan peraturan perundang-undangan. Pembahasan mengenai pertanahan bermuara pada Komisi Rekomendasi. Di komisi tersebut, peserta akan mengelaborasi pada poin optimalisasi pemanfaatan lahan dan distribusi lahan untuk kemaslahatan umat.

Baca Juga: Infak Air Berkah Semaan Sokong Donasi untuk Muktamar NU ke-34

Berita Terkini Lainnya