Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rumi Ibrahim Bocah Asal Lampung yang menjadi pendamping pemain Timnas Indonesia. (IDN Times/Instagram: Timnas Indonesia)
Rumi Ibrahim Bocah Asal Lampung yang menjadi pendamping pemain Timnas Indonesia. (IDN Times/Instagram: Timnas Indonesia)

Intinya sih...

  • Rumi Ibrahim, bocah 6 tahun asal Lampung Utara, terpilih menjadi pendamping pemain Timnas Indonesia untuk laga melawan China di ajang AFC Asian Qualifiers Road To World Cup 2026.
  • Rumi selalu mencoba daftar sebagai pendamping sebelumnya berkali-kali ditolak, tetapi ia tidak pernah putus asa dan menjadikan setiap kegagalan sebagai pelajaran dan motivasi.
  • Rumi terinspirasi oleh selebrasi khas striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, yaitu "Head High", yang artinya tetap tegakkan kepala meskipun gagal. Usahanya membuat video perkenalan dengan latar rumah adat Lampung berhasil membuahkan hasil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Utara, IDN Times – Rumi Ibrahim, bocah 6 tahun asal Desa Sri Bandung, Lampung Utara menjadi pendamping pemain Timnas Indonesia untuk laga melawan China di ajang AFC Asian Qualifiers Road To World Cup 2026.

Sang ibu, Elitasari Ayu Saputri, menyebut perjuangan Rumi tak main-main. Setiap kali pendaftaran pendamping dibuka, Rumi selalu minta ikut daftar meskipun sebelumnya berkali-kali ditolak.

“Dia pernah daftar buat match lawan Filipina, Australia, Jepang, Arab, dan Bahrain. Tapi semuanya gagal. Tapi dia gak pernah putus asa,” katanya, Selasa (3/6/2025).

1. Belajar dari kegagalan, Rumi terus berjuang

Google

Alih-alih kecewa, Rumi justru menjadikan setiap kegagalan sebagai pelajaran dan motivasi. Ia tetap semangat mencoba di setiap kesempatan.

“Saya kaget, anak seusia itu bisa sekuat itu tekadnya. Dia selalu bilang, ‘Aku harus coba lagi, Ma. Mungkin kali ini bisa’,” ujar.

2. Didorong oleh semangat "Head High" ala Ole Romeny

pesan dibalik selebrasi gol Ole Romeny (instagram.com/oleromeny)

Rumi juga terinspirasi oleh selebrasi khas striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, yaitu “Head High”, yang artinya tetap tegakkan kepala meskipun gagal.

“Itu yang terus diingat Rumi. Kalau gagal, bukan berarti berhenti. Harus tetap angkat kepala dan coba lagi,” katanya.

3. Bawa budaya lokal dalam video perkenalan

Ilustrasi buat video kelulusan (pexels.com/Ron Lach)

Dalam seleksi terakhir, Rumi membuat video perkenalan dengan latar rumah adat Lampung. Usahanya itu pun membuahkan hasil.

“Beberapa hari setelah kirim video, kami dapat pesan dari panitia bahwa Rumi terpilih jadi pendamping Garuda untuk pertandingan lawan China. Rumi langsung peluk saya sambil nangis senang,” tuturnya.

Diketahui Timnas Garuda akan melakoni pertandingan ke 9 pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada tanggal 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Editorial Team