Bhayangkara Lampung FC vs Bali United, Kedua Pelatih Saling Waspada
- Pelatih Bhayangkara Lampung FC waspada terhadap perubahan strategi Bali United
- Evaluasi kondisi pemain untuk menentukan line-up terbaik dalam pertandingan
- Pelatih Bali United memperhatikan organisasi permainan solid dan transisi cepat Bhayangkara Lampung FC
Bandar Lampung, IDN Times – Bhayangkara Presisi Lampung FC bakal menjamu tamunya dari Pulau Dewata, Bali United dalam lanjutan pekan ke-12 Super League 2025/2026 dj Stadion Sumpah Pemuda, Jumat (7/11/2025).
Pelatih Bhayangkara Lampung FC Paul Munster, menegaskan laga besok menjadi salah satu pertandingan penting bagi The Guardians of Saburai. Ia menyebut, Bali United sebagai tim berkualitas yang akan memberikan tantangan besar bagi anak asuhnya.
“Besok adalah pertandingan yang penting, dan Bali merupakan tim yang bagus serta menjadi tantangan untuk kami,” ujar Munster dalam sesi konferensi pers pra-laga, Kamis (6/11/2025).
1. Lakukan perubahan strategi
Pelatih asal Irlandia Utara itu menambahkan, cukup mengenal karakter permainan Bali United. Namun, ia menilai tim asuhan Johnny Jansen telah banyak melakukan perubahan dalam strategi.
“Saya mengenal Bali United dan bagaimana mereka bermain, tapi di pertandingan terakhir menghadapi Persib mereka mengubah strateginya. Ini sangat penting bagi kami, bagaimana kita lihat besok,” ujarnya.
2. Evaluasi tentukan line up
Terkait kondisi pemain, Munster menyebut masih akan melakukan evaluasi akhir bersama tim medis sebelum menentukan komposisi terbaik. Diketahui pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC, Putu Gede saat ini sedang cedera pasca benturan dengan rekan satu timnya, Moises Gaucho pada laga menghadapi Persita Tangerang.
“Kami telah berbicara dengan dokter tim. Kami akan lihat besok siapa saja yang siap 100 persen,” tambahnya.
3. Bali United waspadai serangan balik
Sementara itu, Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menilai Bhayangkara Lampung sebagai tim dengan organisasi permainan yang solid dan transisi cepat.
"Bhayangkara ini tim yang bagus terutama secara tim. Mereka punya transisi yang cukup baik dan counter attack yang berbahaya,” kata Jansen.
Ia menjelaskan, timnya sedang fokus memperbaiki beberapa aspek setelah laga melawan Persib Bandung, di mana ada pemain yang harus absen akibat kartu merah (Mustafic).
“Kemarin kami melawan Persib dan ada yang terkena kartu merah. Kami berusaha memperbaiki segalanya, termasuk bagaimana mengantisipasi permainan Bhayangkara,” ujarnya.
4. Permainan kolektif
Menurut Jansen, analisis tim menunjukkan Bhayangkara Lampung FC memiliki produktivitas gol yang tidak begitu banyak, hanya sembilan gol dari 10 laga meski sempat kebobolan enam kali.
“Kami sudah memperlihatkan kepada pemain bagaimana Bhayangkara bermain. Mereka bukan hanya kuat secara individu, tapi juga secara organisasi tim,” tuturnya.
