Sempat Disalip Banten dan Riau, Akhirnya Lampung Peringkat 10 PON 2024

21 Sep 2024, 05:01 WIB

Martin Tobing

Kontingen tenis meja Lampung. (IDN Times/istimewa

Intinya sih...

Kontingen Lampung mencapai peringkat 10 besar di PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan total 68 medali.
Amalsyah Tarmizi, Ketua Harian KONI Lampung, menyatakan bahwa pencapaian peringkat 10 sesuai dengan target KONI.
Pj Gubernur Lampung Samsudin memberikan bonus Rp300 juta untuk atlet peraih medali emas dan akan dievaluasi pasca PON 2024.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Hari terakhir Pekan Olahraga Nasional PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jumat (20/9/2024), kontingen Lampung akhirnya peringkat 10 besar. Padahal, Jumat pagi, sempat terlempar ke posisi 12 klasemen medali di bawah Banten dan Riau.

Kontingen Lampung total mengumpulkan 68 medali. Rinciannya, 22 medali emas, 16 perak dan 30 perunggu. Sedangkan Banten klasemen akhir di peringkat 11 mengumpulkan 21 medali emas, 24 perak dan 33 perunggu. Riau mengumpulkan 21 medali emas, 22 perak dan 37 perunggu.

1. Peringkat 10 sesuai target KONI

Klasemen akhir perolehan medali PON 2024. (wrs.gmsmate.com)

Merujuk klasemen akhir PON 2024, Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah Tarmizi angkat bicara. Ia bilang, peringkat 10 PON 2024 sesuai target dibidik KONI.

“Ini keberhasilan kita bersama. Seluruh unsur kontingen berkontribusi sesuai dengan bidang masing-masing, Terima kasih untuk seluruh pejuang olahraga dari Lampung. Bagi atlet, pelatih dan manajer serta para pengurus cabor. Kami sangat apresiasi perjuangan anda semua, hebat. Semua berkontribusi,” paparnya.

Apabila merujuk perbandingan PON 2021 Papua, torehan medali Lampung pada gelaran PON ke XXl di Aceh dan Sumut lebih baik. PON Papua Lampung meraih 36 medali dengan rincian 14 emas, 10 perak, 12 perunggu berada pada posisi 10.

2. Banyak hal perlu dievaluasi

ilustrasi nilai ujian yang sudah keluar (pixabay.com/HarinathR)

Amalsyah menyatakan, pasca PON 20244, KONI Lampung bakal evaluasi menyeluruh. Ia menyatakan, tantangan ke depan pun bakal semakin berat.

“Banyak hal yang perlu dievaluasi. Tentu ini demi kebaikan kita ke depan. Jangan ada yang mengklaim paling berjasa atau paling berkontribusi. Karena sebagai sebuah kontingen besar, semuanya punya peran,” ujarnya.

Menurut Amalsyah, merayakan keberhasilan peringkat 10 PON 2024 patut disyukuri. Tapi itu hanya sementara. “Lampung harus segera keluar dari euforia 10 besar dan kembali bekerja untuk meloloskan secara permanen sebagai tuan rumah PON XXIII tahun 2032 dengan pembenahan menyeluruh,” tegasnya.

3. Peraih medali emas diganjar bonus Rp300 juta

Ilustrasi uang (unsplash.com/Mufid Majnun)

Pj Gubernur Lampung Samsudin beberapa waktu lalu menyatakan, bakal ada bonus Rp 300 juta untuk atlet peraih medali emas. Sedangkan medali perak dan perunggu akan disesuaikan nanti.

Ia menyebut, bonus yang diberikan kepada para atlet yang meraih emas tersebut merupakan dana yang dikeluarkan melalui APBD Pemprov Lampung. “Jadi bersungguh-sungguh lah untuk para atlet, karena ini doa dari masyarakat lampung untuk kalian,” katanya.