Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat saat mengunjungi tempat latihan Tenis Meja Lampung. (IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Regenerasi atlet muda penting untuk menjaga prestasi

  • Rafanael Niman sukses sebagai contoh regenerasi yang baik

  • Taufik Hidayat menekankan pentingnya menjaga tradisi emas di PON

Bandar Lampung, IDN Times – KONI Provinsi Lampung menekankan pentingnya regenerasi atlet sebagai langkah strategis menjaga prestasi olahraga, khususnya cabang tenis meja. Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat mengatakan, regenerasi atlet sangatlah penting untuk menjaga medali.

“Regenerasi adalah kunci. Tapi regenerasi yang kuat harus juga mampu menjaga tradisi emas yang sudah kita raih di PON,” katanya, Selasa (22/7/2025).

1. Terus genjot atlet muda

Ilustrasi Tenis Meja. (Pexels.com/Jenny K.)

Salah satu bukti sukses regenerasi adalah Rafanael Nikola Niman, peraih emas tunggal putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, yang kini masuk pelatnas menuju SEA Games 2025 di Thailand.

Rafanael bahkan menempati peringkat dua nasional versi PB PTMSI. Pelatih sekaligus tim Pembinaan Prestasi PTMSI Lampung, Dahlan Haruri, menyebut masih ada dua nama dari Lampung yang berpeluang masuk pelatnas melalui sistem promosi dan degradasi yakni dirinya sendiri dan Braydon Susilo.

“Kami tetap disiplin latihan. Karena bisa saja ada panggilan pelatnas tambahan dari Kemenpora,” katanya.

2. Tradisi emas harus dijaga

Ilustrasi medali. (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Meski regenerasi berjalan baik, Taufik tetap menekankan, capaian emas di PON bukan akhir, tapi harus jadi standar minimal.

“Minimal dua emas lagi di PON berikutnya. Kalau bisa, lebih dari itu. Lampung sudah jadi kekuatan nasional di tenis meja,” tegasnya.

3. Motivasi tambahan

Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat saat mengunjungi tempat latihan Tenis Meja Lampung. (IDN Times/istimewa)

Ketua PTMSI Lampung, Juwita, mengatakan dukungan KONI memberi semangat besar bagi para atlet muda untuk terus berkembang dan berprestasi.

“Adik-adik atlet kami merasa lebih yakin dan termotivasi. Pembinaan tidak bisa jalan sendiri, dukungan KONI sangat berarti,” ujar Juwita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team