Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesilat Lampung Zoland Ryo Febriano. (IDN Times/Muhaimin)
Pesilat Lampung Zoland Ryo Febriano. (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

  • Zoland Ryo Febriano kalah kurang dari 1 detik dalam seni pencak silat PON Beladiri I 2025 di GOR Kudus.

  • Penampilan Zoland nyaris sempurna, namun kekalahan karena power dan tempo di bagian akhir.

  • Zoland kecewa namun bangga, lima pesilat tampil dengan perjuangan dan apresiasi yang tinggi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kudus, IDN Times – Hanya kurang dari satu detik yang memisahkan pesilat Lampung Zoland Ryo Febriano dari kemenangan di nomor tunggal putra seni pencak silat PON Beladiri I 2025 di GOR Kudus, Sabtu (18/10/2025).

Pertarungan di Djarum Arena 2 itu berakhir menyesakkan Zoland harus puas dengan 9,8 poin, tertinggal tipis dari pesilat Daerah Istimewa Yogyakarta Muhamad Afan Maulana yang mencatat 9,9 poin.

Zoland tampil lebih dulu dengan percaya diri, menampilkan jurus-jurus penuh tenaga dan penghayatan di hadapan enam juri.

1. Nyaris sempurna

Pesilat Lampung Zoland Ryo Febriano. (IDN Times/Muhaimin)

Didampingi pelatih silat seni Lampung, Andre, penampilan Zoland sebenarnya nyaris sempurna. Semua gerakan mengalir dengan ritme dan rasa yang kuat, tanpa kesalahan mencolok.

Namun dalam cabang seni pencak silat, setiap gerak dihitung secara teliti. Penilaian dibagi menjadi tiga unsur Biraga (raga) untuk aspek fisik dan ketepatan jurus, Birama (irama) untuk keserasian dengan musik, serta Birasa (rasa) yang menilai penjiwaan dan ekspresi.

“Kekalahan itu cuma karena power dan tempo di bagian akhir. Nilainya sangat tipis, tapi itulah seni silat setiap detik menentukan,” jelas Andre seusai pertandingan.

2. Kecewa namun bangga

Pesilat Lampung Zoland Ryo Febriano. (IDN Times/Muhaimin)

Zoland sempat tertunduk usai hasil diumumkan. Ia mengaku kecewa, tapi tetap bangga bisa membawa nama Lampung hingga tahap ini.

“Saya sudah tampil semaksimal mungkin. Mungkin rezekinya belum sekarang,” kata Zoland singkat.

Meski gagal lolos, perjuangan Zoland mendapat apresiasi dari tim dan sesama atlet. Kekalahan sekecil itu menjadi pelajaran berharga dalam pencak silat seni, bukan hanya jurus yang bicara, tapi juga waktu dan rasa.

3. Lima pesilat tampil

Pesilat Lampung Zoland Ryo Febriano. (IDN Times/Muhaimin)

Dari lima pesilat yang akan berlaga hari ini, empat berasal dari kategori laga dan satu dari kategori seni. Di nomor seni tunggal putra, Zolan Rio Febriano akan bersaing dengan Mafan Maulana dalam duel penuh teknik dan ekspresi budaya.

Sementara di kategori laga, pesilat putri Rizky Enjel Pinata yang turun di kelas A akan menantang Karina Bongi Latan dari Sulawesi Utara. Lalu, M. Riskitama di kelas F putra berhadapan dengan Avri China Hiroyuki asal Kalimantan Barat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team