Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
community.idntimes.com
Atlet panjat tebing Lampung yang seleksi untuk Kejurnas. (IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Para atlet panjat tebing Lampung berjuang di Kejurnas 2025 Semarang

  • Rudi Antoni meminta para atlet jaga nama baik Lampung dan menjadi tumpuan masa depan daerah

  • Pembinaan atlet dilakukan secara konsisten dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi oleh FPTI Lampung

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Empat atlet panjat tebing muda Lampung mengikuti menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2025 di Semarang, Jawa Tengah. Mereka akan berlaga 24–29 November 2025, membawa ambisi mengharumkan nama Provinsi Lampung di kancah nasional.

Keempat atlet tersebut yakni, Doni Dwi Irawan (15) asal Pesawaran, Bondan Al Habsyi (15) dari Bandar Lampung, Alfath Yen Hazan Nicola (16) dari Tulang Bawang Barat dan Febry Anata (20) asal Bandar Lampung.

"Mereka akan turun di nomor lead perorangan, boulder perorangan, lead beregu, dan boulder beregu," kata Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Lampung, Rudi Antoni, Senin (24/11/2025).

1. Jaga nama baik Lampung

Atlet Lampung yang berangkat ke Kejurnas di Semarang. (IDN Times/istimewa)

Rudi berpesan agar para atlet menjaga nama baik daerah dan tampil maksimal selama Kejurnas berlangsung. “Jaga nama baik Lampung, jaga kesehatan dan berusaha maksimal dengan hasil terbaik,” ujarnya.

Rudi menekankan dukungan penuh masyarakat Lampung menyertai perjuangan mereka di arena kompetisi. “Dipundak kalian ada doa masyarakat Lampung, kalian adalah patriot, tapi tetap ingat jaga diri, uji kemampuan kalian, latih mental kalian, karena perjuangan masih panjang,” imbuhnya.

2. Jadi tumpuan masa depan Lampung

Ilustrasi medali. (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Para atlet ini disebut sebagai aset muda yang sedang dibina untuk jangka panjang, menjadi tumpuan Lampung dalam berbagai event nasional mendatang.

“Ini atlet muda kita semua, mencetak atlet perlu waktu panjang. Menang dan kalah soal biasa, karena target kita untuk beberapa tahun ke depan,” jelas Rudi.

3. Pembinaan secara konsisten

Atlet panjat tebing Lampung yang seleksi untuk Kejurnas. (IDN Times/istimewa)

Rudi menambahkan, pembinaan dilakukan secara konsisten dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi sesuai tugas pokok FPTI Lampung.

“Kami juga berkewajiban membina atlet baik itu dari pengkab maupun pengkot agar terus mendapat berota," terangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team