Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kadispora Bandar Lampung, Muhaimin. (IDN Times/Muhaimin)
Kadispora Bandar Lampung, Muhaimin. (IDN Times/Muhaimin)

Intinya sih...

  • Pemkot Bandar Lampung melalui Dispora menetapkan voli, futsal, dan basket sebagai cabor prioritas untuk pengembangan atlet.
  • Biliar menjadi olahraga yang tengah naik daun di kalangan anak muda, popularitasnya meningkat seiring dengan menjamurnya tempat biliar yang dilengkapi dengan fasilitas hiburan.
  • Dispora Bandar Lampung mengucurkan dana hibah senilai Rp5 miliar untuk mendukung pembinaan atlet melalui KONI, termasuk pelatda dan partisipasi dalam kompetisi tingkat daerah hingga nasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menetapkan voli, futsal, dan basket sebagai cabang olahraga (cabor) prioritas untuk pengembangan atlet.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dispora Kota Bandar Lampung, Muhaimin, pada Minggu (1/12/2024). Menurutnya tiga olahraga tersebut saat ini sedang berkembang.

“Olahraga prioritas kita voli, futsal, dan basket. Karena saat ini semuanya sedang mengalami perkembangan,” ujarnya.

1. Biliar sedang naik daun

ilustrasi bola biliar (pixabay.com/jcdrums78)

Selain tiga cabor tersebut, Yusnadi juga menyebut, saat ini biliar sebagai olahraga yang tengah naik daun di kalangan masyarakat, terutama anak muda.

Popularitas biliar meningkat seiring menjamurnya tempat biliar yang dilengkapi dengan fasilitas hiburan seperti kafe.

“Biliar mulai tren sekarang, khususnya di kalangan anak muda. Banyak tempat biliar yang juga menyediakan hiburan, sehingga menarik perhatian masyarakat,” jelasnya.

2. Dana Rp5 miliar untuk pembinaan atlet

Kirab pawai atlet kontingen Lampung PON XXI Aceh-Sumut 2024. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Muhaimin mengungkapkan, Dispora Bandar Lampung telah mengucurkan dana hibah senilai Rp5 miliar untuk mendukung pembinaan atlet melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Ia menjelaskan dana tersebut dialokasikan untuk berbagai kegiatan, seperti pelatda dan partisipasi dalam kompetisi tingkat daerah hingga nasional.

“Pembinaan dilakukan melalui klub dan pengurus cabor masing-masing, yang dikoordinasikan langsung oleh KONI. Semua tercakup dalam dana hibah itu,” katanya.

Meski ada cabor prioritas, Ia menegaskan terkait dengan pembinaan tetap harus dilakukan untuk seluruh cabor. Salah satu bentuk pembinaan tersebut adalah pelaksanaan Festival Olahraga Kecamatan (FORCAM) yang baru saja digelar bekerja sama dengan KONI.

3. Regenerasi atlet berprestasi

Atlet tenis meja Lampung di PON Aceh-Sumut 2024, Braydon Juvensim Susilo. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Muhaimin berharap, dengan pembinaan yang terus dilakukan, Bandar Lampung dapat mencetak regenerasi atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama kota.

“Kami ingin pundi-pundi prestasi terus bertambah. Regenerasi atlet harus meningkat, begitu juga jumlah kompetisi yang diadakan, karena latihan saja tidak cukup tanpa kompetisi,” ucapnya.

Dengan program ini, Pemkot Bandar Lampung berkomitmen memajukan olahraga lokal dan mencetak atlet unggulan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Editorial Team